+ResistNews Blog – Serangan Rusia di Suriah telah merenggut nyawa lebih dari 1.000 warga sipil. Hal itu diungkap oleh lembaga pengawas Hak Asasi Manusia dalam laporan yang dirilis, Rabu (20/01).
Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah yang berpusat di London, Inggris mengungkapkan bahwa serangan Rusia yang dimulai sejak akhir September 2015 lalu telah menewaskan 1.015 warga sipil. Sebanyak lebih dari 200 diantaranya merupakan anak-anak.
Lembaga tersebut menambahkan bahwa operasi militer Rusia itu juga membunuh 893 pejuang Daulah Islamiyah. Selain itu, sebanyak 1.141 pejuang oposisi lain juga terbunuh oleh rudal-rudal Negeri Beruang Merah.
Mereka mengungkapkan baha jumlah korban hingga saat ini telah mencapai 3049 orang. Angka kematian itu meningkat hingga 700 korban hanya dalam waktu tiga pekan.
Rusia menggelar operasi militer di Rusia atas permintaan rezim Bashar Assad. Dalih mereka adalah memerangi kelompok-kelompok teroris. Namun, sejumlah lembaga HAM mengungkap bahwa mereka juga menargetkan warga sipil.
Kondisi tersebut semakin memperparah krisis kemanusiaan di Suriah yang telah memasuki tahun kelima. Sementara, hingga saat ini belum ada tanda-tanda menurunnya serangan rezim Bashar Assad terhadap rakyatnya sendiri. [Al Arabiya/kiblat.net/ +ResistNews Blog ]
Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah yang berpusat di London, Inggris mengungkapkan bahwa serangan Rusia yang dimulai sejak akhir September 2015 lalu telah menewaskan 1.015 warga sipil. Sebanyak lebih dari 200 diantaranya merupakan anak-anak.
Lembaga tersebut menambahkan bahwa operasi militer Rusia itu juga membunuh 893 pejuang Daulah Islamiyah. Selain itu, sebanyak 1.141 pejuang oposisi lain juga terbunuh oleh rudal-rudal Negeri Beruang Merah.
Mereka mengungkapkan baha jumlah korban hingga saat ini telah mencapai 3049 orang. Angka kematian itu meningkat hingga 700 korban hanya dalam waktu tiga pekan.
Rusia menggelar operasi militer di Rusia atas permintaan rezim Bashar Assad. Dalih mereka adalah memerangi kelompok-kelompok teroris. Namun, sejumlah lembaga HAM mengungkap bahwa mereka juga menargetkan warga sipil.
Kondisi tersebut semakin memperparah krisis kemanusiaan di Suriah yang telah memasuki tahun kelima. Sementara, hingga saat ini belum ada tanda-tanda menurunnya serangan rezim Bashar Assad terhadap rakyatnya sendiri. [Al Arabiya/kiblat.net/ +ResistNews Blog ]