![]() |
Penyamaran syeikh Ahmad al Assir
saat tertangkap di bandara Beirut
|
Harian As-Safir, menerbitkan sebuah artikel mengenai penangkapan ulama Sunni yang telah dicari karena perannya dalam bentrokan Abra tahun 2013 lalu yang menewaskan 18 tentara tentara Lebanon.
Pihak keamanan Lebanon, yang juga bertanggung jawab pada bagian keimigrasian dan keamanan perbatasan mengumumkan Sabtu (15/8) telah menangkap syaikh Ahmad al Assir saat mencoba menaiki pesawat komersial dengan menggunakan paspor Palestina palsu dan visa asli yang dikeluarkan oleh Nigeria.
Hasil interogasi dan pemeriksaan, dilaporkan bahwa syaikh Ahmad al Assir akan menaiki maskapai EgyptAir menuju ibukota Nigeria, Abuja setelah sebelumnya akan melakukan pemberhentian singkat di Mesir. Dan diketahui bahwa sejumlah orang Palestina dan Lebanon di Nigeria akan menerima beliau disana, selanjutnya diperkirakan al Assir akan bergabung dengan al Qaeda disana. Hal ini membuat pihak keamanan Lebanon akan bekerja cepat menghubungi keamanan Mesir dan Nigeria untuk melakukan indentifikasi dan penangkapan orang-orang yang akan menerima al Assir dan menyerahkannya kepada keamanan Lebanon.
Harian ini juga menyebutkan, pihak keamanan Lebanon telah mengantisipasi terhadap kepergian al Assir, mereka telah menyiapkan 40 personelnya, sebagian berpakaian sipil di bandara Beirut.
Tetapi mereka hanya diberikan informasi bahwa seorang yang bernama Khalid Abbasi akan melakukan tindak terorisme, dan langkah antisipasi harus segera dilakukan.
Sebelumnya pihak keamanan Lebanon telah mengetahui bahwa al Assir akan meninggalkan Lebanon dengan paspor palsu. “Tiga bulan lalu kami menerima laporan bahwa sesorang telah melakukan pengajuan visa ke kedutaan Nigeria, dan ini merupakan tempat dimana dia bisa mendapatkan stempel visa dari kedutaan Nigeria di Beirut, tanpa harus datang sendiri” seperti dilaporkan oleh as Safir.
Kemudian pihak keamanan Lebanon mulai membentuk tim untuk melakukan penyelidikan dan melakukan penyadapan telepon yang diduga terkait dengan syaikh Ahmad al Assir. Sementara mereka juga tetap berhubungan dengan informan mereka di Sidon, Iqlim el-Kharroub dan utara Lebanon. Tim ini juga membuat kemungkinan citra dari syeikh Ahmad al Assir, dengan menggunakan photosop, yang kemudian terungkap bahwa gambaran syeikh Ahmad al Assir saat tertangkap, 90% sesuai dengan salahsatu gambaran yang mereka buat.
Mereka berhasil mengidentifikasikan syeikh Ahmad al Assir saat beliau sedang antri pemeriksaan oleh pihak EgyptAir. Saat menunjukkan paspornya, saat berhasil dikonfirmasi beliau adalah Khalid Abbasi, pihak keamanan langsung membawanya keruangan interogasi untuk diperiksa lebih lanjut. Mereka mengambil beberapa fotonya dan dikirim ke biro informasi umum. Laporan itu juga mengatakan setelah melihat paspor al Assir, pihak keamanan dengan mudah mengetahui paspor tersebut palsu. [islammagz.com/ +ResistNews Blog ]