-->

Rusia Kutuk Aksi Bom Syahid Di Damaskus, Sementara Tetap Dukung Rezim Assad Bantai Rakyatnya

blog.resistnews.web.id - Rezim kafir harby Rusia mengutuk aksi bom syahid yang menghantam Bank Sentral di Ibu Kota Suriah, Damaskus yang juga berdekatan dengan Kedutaan Besar Rusia di Suriah. Hal ini disampaikan oleh Jubir Kementrian Luar Negeri Rusia, Alexander Lukashevich, dengan mengatakan bahwa kejadian ini menciptakan bahaya nyata bagi nyawa dan keamanan staf kedutaan besar.
Sementara itu, di waktu yang sama diketahui bahwa rezim komunis Rusialah yang tetap menyuplai persenjataan kepada rezim bengis Bashar Assad untuk membantai dan membunuhi nyawa-nyawa kaum Muslimin di Suriah. La haula wa laa quwwata illa billah!
Moskow mengutuk pemboman bunuh diri (Baca : Aksi Syahid) di dekat Kedutaan Besar Rusia di Ibu Kota Suriah, Damaskus, sehingga menewaskan lebih dari 15 warga sipil pada Senin (08/04/2013).
Diplomat tersebut mengatakan pemboman itu adalah yang kedua dalam enam pekan belakangan yang telah terjadi di dekat Kedutaan Besar Rusia, demikian laporan Xinhua Selasa pagi. “Ini menciptakan bahaya nyata bagi nyawa dan keamanan staf kedutaan besar,” kata Lukashevich.
Ia menyatakan kelompok garis keras di Suriah, yang membom wilayah permukiman, harus menghadapi reaksi tanpa kompromi dari masyarakat internasonal.
Moskow mendesak semua pihak dalam konflik Suriah agar menghentikan kekerasan dan memulai perundingan sejalan dengan Komunike Jenewa –yang ditandatangani pada Juni 2012.
Tentu saja pernyataan Lukashevich ini mencirikan permusuhan dan motivasi Rusia di balik bantuan-bantuan senjata mereka kepada rezim Bashar Assad dan kepedulian mereka terhadap konflik Suriah. Bagi kaum Muslimin, loyalitas mereka sudah seharusnya hanya untuk kaum Muslimin dan Mujahidin agar mereka mampu menggulingkan rezim syiah Nusairiyah tersebut. Allahu Akbar!
(Antara/al-mustaqbal.net/blog.resistnews.web.id)