![]() |
Basyar Asad (kiri) saat melakukan
pertemuan tertutup dengan
Presiden Rusia Vladimir Putin
di Moskow pada 20 Oktober 2015 lalu
(Reuters)
|
“Dia menjawab ‘Positif’,” kata Putin pada konferensi dengan pejabat asing di Rusia selatan, seperti dikutip Reuters.
Putin juga mengatakan bahwa terserah kepada rakyat Suriah untuk memutuskan apakah Presiden Asad harus tinggal atau pergi.
Dia menambahkan bahwa rezim Suriah harus menjalin kontak dengan kekuatan oposisi yang siap untuk berdialog. Dan, menurutnya, Asad siap untuk melakukan dialog ini.
Putin juga mengatakan, negaranya tidak memiliki rencana untuk intervensi militer di Irak atau memperluas serangan udara di wilayah ini.
Namun Putin juga menegaskan, rezim Suriah dan pasukan Kurdi harus bersatu untuk mengalahkan “militant” Islam di Suriah. “Teroris”, menurutnya, tidak bisa dibagi ke dalam kategori “moderat” dan “tidak moderat”.
Pada saat yang sama, ia mengatakan Rusia semakin dekat dengan kesepakatan bertukar data tentang posisi “militant” Islam di Suriah dengan negara-negara Barat, sesuatu yang Moskow inginkan selama berminggu-minggu. (salam-online/ +ResistNews Blog )