-->

Sel Jabhah Nushrah Guncang Pemerintah Libanon



+ResistNews Blog - Jabhah Nushrah, cabang resmi Al Qaeda di Suriah, telah merilis video untuk menghormati tentara Lebanon yang berpindah haluan menjadi mujahid yang karenanya ia dibunuh. Video, yang diposting online pekan lalu tersebut merupakan upaya berkelanjutan JNuntuk menggalang kekuatan muslim Sunni atas Syiah Libanon.

Al-Qaeda ingin menunjukkan bahwa pemerintah Libanon adalah kaki tangannya Iran dan tangan panjangnya milisi Syiah Hizbullat dalam perang proxy.

Osama Mansur, yang juga dikenal sebagai Abu Umar, ditampilkan dalam video tersebut. Ia adalah tentara Libanon yang bertaubat dan berpindah ke mujahidin. Mansur telah dibunuh oleh intelijen Libanon di Tripoli, sebuah kota di Lebanon utara, ungkap JAbhah Nushrah.

Klip pemakaman Abu Umar juga ditampilkand alam video tersebut yang dihadiri ribuan umat Islam. “Percikan jihad itu dinyalakan di Damaskus dan telah menyebar ke Tripoli, tanah para pahlawan,” demikian JN memberi keterangan dalam videonya.



Mansur dan rekan-rekannya mencoba untuk menghindari pertempuran dengan pemerintah Lebanon, karena mereka tidak ingin menumpahkan darah Sunni yang tidak bersalah. Tetapi mereka tidak punya pilihan setelah mereka menyadari pemerintah hanyalah boneka Hizbullat.

Mansur dan teman-temannya kemudian beralih ke jihad. JN menganjurkan kepada Sunni Libanon untuk mengikuti jalan jihad Mansur dan bangkit sebelum apa yang terjadi di Suriah, Irak, dan Yaman mencapai negara asal mereka.

Mansur awalnya bergabung dengan Tentara Lebanon dan yakin bahwa dirinya mampu mewarnai tentara Libanon dari dalam. Namun ia segera menemukan kebenaran tentang tentara Libanon bahwa mereka hanya anteknya Hizbullat.

Mansur mengungkapkan bahwa tentara libanon telah terikat dengan agenda asing dan ia terpanggil untuk mengakhiri hal itu dan bertobat. Dia mengancam Syiah di LIbanon sebelum akhirnya beliau pindah ke Suriah untuk melawan rezim Bashar al Assad serta Hizbullat.



JN mengatakan bahwa Mansur bertempur di Al Qusayr, Suriah, di mana rezim Suriah dan sekutunya bentrok dengan mujahidin pada tahun 2012 dan 2013. Dia menggunakan keterampilan pembuatan bom untuk menyerang pasukan Syiah.

Mansur kembali ke Lebanon untuk melawan orang-orang Syiah yang mengirimkan anak-anak mereka untuk melawan Sunni di Suriah dan Tripoli. Di akhir video, pemakaman Mansur diikuti oleh pesan Syaikh USamah bin LAdin yang menghasung mujahidin untuk terus berjuang hingga Masjid Al-aqsha di Palestina terbebaskan dari cengkeraman Israel. (lwj/lasdipo/ +ResistNews Blog )