+ResistNews Blog - Menteri Pertahanan Nasional Turki, Ismet Yilmaz, mengatakan Rabu (4/3) bahwa Turki siap untuk memberikan semacam “intelijen dan dukungan logistik” kepada pemerintah Irak dalam memerangi terorisme.
“Selain dukungan ini kami siap untuk membantu tentara Irak dan pasukan Peshmerga Kurdi Irak dengan peralatan dan pelatihan,” kata Yilmaz saat konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan Irak Halit el-Ubeydi di Baghdad.
“Kami akan berdiri bersama Irak saat ada operasi untuk merebut kembali Mosul,” kata Yilmaz.
Tentara Irak dan pasukan Kurdi, bekerja sama dengan milisi Syiah dan Sunni setempat, sedang menunggu untuk memulai serangan besar terhadap IS dalam beberapa minggu mendatang untuk mengambil kendali Mosul.
Yilmaz mengatakan bahwa Turki akan melanjutkan bantuan militer kepada pemerintah Irak, setelah dua C-130 pesawat militer Turki mendarat di Pangkalan Udara Muthenna di Baghdad pada hari Selasa.
Menteri Turki mengatakan bahwa Ankara siap untuk menyumbangkan bantuan kemanusiaan dan mendirikan kamp-kamp bagi mereka yang akan dipaksa untuk meninggalkan Mosul dalam menghadapi operasi.
Irak telah mengalami kekosongan kekuatan keamanan sejak Juni 2014, ketika IS menyerbu provinsi utara Mosul dan menyatakan kekhalifahan.
Di sisi lain, pada hari Senin (2/3) telah terjadi pertempuran sengit di Tikrit, kota kelahiran Saddam Husain. Di kota tersebut, tentara Irak dibantu milisi Syiah berusaha merebut kembali wilayah tersebut dari IS.
Warga Irak selalu terombang-ambing dalam besarnay kekuatan perang. Mereka selalu menjadi korban pertama serangan saat pertempuran meletus. Tak heran banyak dari warga memilih meninggalkan kota sebelum operasi dijalankan. (aa/lasdipo/ +ResistNews Blog )