Thursday, 1 August 2013
+ResistNews Blog - RATUSAN massa preman menyerang anggota Front Pembela Islam (FPI) dalam konvoi damai pada Kamis (18/7). Indra, narasumber Ronggolawe, membenarkan kelompoknya melakukan aksi penyerangan kepada FPI. Bahkan Indra menampik keterlibatan warga dalam aksinya.
“Mereka semua adalah ronggolawe. Ronggolawe yang menyerang FPI bukan warga,” tegasnya kepada Islampos.com, Sabtu (27/7) di Kendal.
Dengan jumlah massa yang banyak, lantas berapakah anggota resmi Ronggolawe?
“Jumlah anggota Ronggolawe ada 150. Kami membeking judi togel,” terangnya.
Selain terlibat dalam judi togel, anggota Ronggolawe juga bertindak sebagai Debt Collector. Tapi, Indra menjelaskan jika Ronggolawe tidak terlibat dalam membeking pelacuran.
Namun tokoh masyarakat Sukorejo sekaligus pengasuh Pesantren Salamatun Qolbi, Ibnu Shodiq, membantah jika Ronggolawe tidak terlibat pelacuran. Dia mengaku sering berhadapan dengan Ronggolawe saat hendak menutup tempat hiburan malam di Sukorejo.
Bahkan, atas aktivitasnya dalam membubarkan kegiatan kemaksiatan di Sukorejo, Dosen Universitas Negeri Semarang menjadi target operasi Ronggolawe.
“Saya pernah di-TO (Target Operation) sama mereka. Tapi saya tidak takut, saya balik samperin mereka. Tapi malah mereka yang takut,” katanya tertawa lebar.
[Islampos/ +ResistNews Blog ]