+ResistNews Blog - Lembaga Hak Asasi Manusia di Suriah membeberkan data yang cukup mengejutkan tentang kekejaman rezim Syiah terhadap kaum Muslimin di Syam. Diantara isi data tersebut adalah bahwa pesawat-pesawat rezim tercatat telah menjatuhkan 5000 bom birmil sejak awal Oktober 2012 hingga saat ini. Dalam pembantaian tersebut sudah 12 ribu nyawa kaum muslimin melayang.
Lembaga di Suriah kemudian menjelaskan bahwa 96 % korban adalah warga sipil dari kaum Muslimin dengan 50 % diantaranya adalah wanita dan anak-anak sedangkan 4 persennya adalah dari para pejuang. Jumlah yang demikian besar tersebut membuat dewan keamanan PBB mengutuk keras kebiadaban mereka pada Februari 2014 terutama yang mengarah kepada pembunuhan sipil.
Dengan menyandarkan data dari keputusan PBB tersebut, kelompok HAM Syria kemudian merinci jumlah kekerasan rezim Syiah terhadap kaum muslimin. Bahwa militer telah melancarkan sedikitnya 3200 bom birmil kepada rakyat Suriah sebelum bulan Februari 2014. Dalam serangkaian kejahatan itu tercatat 5700 kaum muslimin terbunuh dengan 97 persen adalah penduduk sipil sedangkan 3 persennya adalah Mujahidin.
Dan pasca Februari 2014 hingga saat ini, rezim telah menjatuhkan sebanyak 2000 bom birmil hingga menewaskan sekitar 6500 orang, 95 persen diantaranya adalah sipil dari kaum Muslimin sementara 5 persen adalah dari pihak para pejuang.
Tidak ada reaksi nyata dari Dewan Resolusi PBB dan Negara-negara berdaulat di Dunia membuat kekejian Assad kini terus berkobar hingga sekarang. Dan krisis peperangan di Suriah yang membunuh mayoritas orang tak berdosa itu terus mendera negeri Syam. Semua itu berpangkal dari ulah keji pemerintahan Syiah yang tetap memusuhi umat Islam karena perbedaan keyakinan antara keduanya. (dr/lasdipo/ +ResistNews Blog )