+ResistNews Blog - PASUKAN Irak pada Selasa hari ini (19/8/2014) melancarkan operasi untuk mendorong pejuang dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang sekarang bernama Negara Islam (IS) dari Tikrit, kampung halaman mantan diktator Saddam Hussein.
Mereka maju dengan cepat dari selatan namun diperlambat oleh banyaknya ranjau darat, bom pinggir jalan dan penembak jitu, kata seorang mayor angkatan darat dan seorang kapten polisi Irak.
Pasukan Irak dan Kurdi telah mendapat kemajuan oleh serangan udara AS pertama di negara itu – yang diluncurkan terhadap gerilyawan Sunni – sejak pasukan Amerika menarik diri pada tahun 2011.
Sementara itu, badan pengungsi PBB mengatakan pihaknya melancarkan operasi bantuan besar untuk memberikan pasokan ke lebih dari setengah juta orang pengungsi akibat pertempuran di Irak utara.
Ratusan ribu orang meninggalkan rumah mereka sejak pejuang dari ISIS menyerang wilayah utara dan barat Irak pada Juni lalu.
“Ini adalah dorongan bantuan yang sangat signifikan dan tentu saja salah satu yang terbesar yang saya ingat,” kata juru bicara UNHCR Adrian Edwards saat jumpa pers di Jenewa.
“Ini adalah krisis kemanusiaan dan bencana,” tambah dwards.
UNHCR memperkirakan bahwa total 1,2 juta orang meninggalkan rumah mereka di Irak pada tahun ini.[fq/islampos/alarabiya/ +ResistNews Blog ]