-->

Rezim dan Oposisi Sekuler Sepakat Sebut ISIS dan JN Adalah Kelompok ‘Teroris’



+ResistNews Blog - Teroris, menjadi dalih utama rezim Bashar Al-Asad untuk membenarkan pembantaian terhadap ratusan ribu rakyat Suriah. Presiden diktator itu barulang kali mengklaim bahwa pertempuran yang digulirkannya adalah perang melawan para ‘teroris’.

Sebutan yang sama juga dilontarkan oposisi untuk rezim Bashar Al-Asad. Oposisi mengatakan bahwa rezim yang saat ini memimpin Suriah adalah rezim yang menebar teror kepada warga Suriah.

Namun, kedua belah pihak baru-baru ini mencapai satu kesepakatan dalam menyebut istilah teroris di Suriah. Dilansir dawaalhaq.com, Jum’at (14/02), rezim dan oposisi sekuler Suriah dalam konferensi Jenewa 2 sepakat bahwa teroris di Suriah adalah Daulah Islamiyah Irak dan Syam (ISIS) dan Jabhah Nusrah (JN).

“Mechel Kilo, anggota delegasi oposisi Suriah di Jenewa 2, mengutarakan kesepakatan oposisi dan rezim Suriah bahwa teroris yang wajib diusir dan diperangi dari Suriah adalah Daulah Islamiyah di Irak dan Syam dan Jabhah Nusrah,” lansir media jihad tersebut menukil dari saluran berita televisi Mayadin.

Kilo mengatakan dalam pembicaraannya yang ditayangkan televisi Suriah pro rezim tersebut bahwa Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) adalah pasukan terbesar di Suriah. Ia mengklaim tentaranya mencapai 170 ribu pasukan.

Ia juga mengklaim, pasukannya berhasil mengusir Daulah dari tempat-tempat yang mereka kontrol di Suriah. Ia menambahkan bahwa Jabhah Nusrah juga kelompok ‘teroris’ seperti Daulah.

Meski tidak terjadi kesepakatan antara rezim dan oposisi sekuler Suriah dalam konferensi Jenewa baru-baru ini, perundingan tersebut lebih membicarakan bagaimana perang melawan kelompok-kelompok yang dianggap ‘teroris’ di Suriah. [kiblat.net/ +ResistNews Blog ]