-->

Abu Sayyaf: Kami Menunggu Ulama untuk Menyikapi Deklarasi Daulah Khilafah

Abu Sayyaf, Pemimpin Gerakan Salafi Jihadi Yordania
+ResistNews Blog - Pemimpin gerakan Salafi Jihadi Yordania, Muhammad Asy-Syalabi yang juga dikenal sebagai Abu Sayyaf, mengatakan bahwa gerakannya saat ini menunggu pendapat ualama umat untuk menentukan sikapnya atas Deklarasi Khilafah Islam oleh Daulah Islam Irak dan Syam (ISIS), Ahad 1 Ramadhan 1435.

“Deklarasi Khilafah dan sumpah setia kepada Abu Bakar Al-Baghdadi sebagai Khalifah Islam, perlu pendapat ahlul halli wal aqdi sebagai panutan untuk menyikapinya,” ungkapnya Abu Sayyaf seperti dilansir Kantor Berita As Sabil, Senin 30 Juni 2014.

Tentang isu baiat elemen yang menyebut dirinya Majelis Syuro Anshar Syariah Yordania kepada Syaikh Al-Baghdadi, Abu Sayyaf menjawab, tidak pernah mendengar nama majelis itu sebelumnya.

Sementara itu, pengacara bernama Musa Abdallat menyeru kepada negara-negara sunni untuk memberikan sikap positif atas pengumuman Daulah tersebut.

“Pengumuman Khilafah itu tidak datang secara kebetulan, tetapi setelah kemenangan-kemenangan yang dicapai oleh Daulah di Irak,” ungkap Musa Abdallat.

Seperti diketahui, organisasi Daulah Islam Irak dan Syam (ISIS) mengumumkan Khilafah Islam pada hari Ahad, 29 Juni 2014 melalui juru bicaranya, Syaikh Abu Muhammad Al-Adnani . Dan menetapkan Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi sebagai imam dan khalifah bagi kaum muslimin di mana pun. (kiblat.net/ +ResistNews Blog ).