Adalah Musa Shafiy, Ulama Syiah dalam Wilayah Al Imam ash Shoddiq dan seorang Khotib al Hussaini, menyatakan dalam halaman jejaring sosialnya hari Ahad (15/6/2014), telah meninggalkan Iraq menuju London. Yang lebih tak tahu malu lagi, di tengah sikap pengecutnya itu ia tetap meminta para pengikutnya berperang dan bertahan dari gempuran Mujahidin, dengan iming-iming kemenangan segera datang.
“Selamat tinggal Karbala, selamat tinggal wahai Iraq al Hussain. Aku dalam keadaan sehat tengah menuju London bersama keluargaku,” kata Anggota Majelis Administrasi Perkumpulan Ahlul Bait itu.
“Sudah dijanjikan pada kalian berupa kemenangan kembalinya Iraq dalam pangkuan kalian, di puncak perlawanan kalian terhadap kaum Nawashib (Sunni),” imbuhnya.
Terang saja, status yang ia torehkan itu meenjadi bahan olok-olokan banyak orang, terutama sebagian pengikutnya.
Hingga kini, ribuan kaum Syiah di Iraq berusaha lari ke luar negeri ataupun ke luar kota yang jauh dari konflik. Kemarin, Bandara Internasional Baghdad membludak oleh banyaknya permintaan tiket, padahal hanya tersedia 10 buah pesawat saja.
Mereka dilanda kepanikan oleh karena serangan Mujahidin Daulah Islam yang menggepur Baghdad dari empat arah sekaligus, Barat, Utara, Selatan, dan Timur. [shoutussalam.com/ +ResistNews Blog ]