Mereka dieksekusi mati dengan cara ditembak kepalanya, disaksikan oleh sebagian besar penduduk Barawe di alun-alun kota.
Sebelumnya, ketiga mata-mata tersebut ditangkap oleh Mujahidin al Shabaab atas bantuan penduduk setempat, sebagaimana pernyataan Gubernur al Shabaab wlayah Shabelle, Syaikh Muhammad Abu Abdullah yang menyatakan rasa terima kasihnya atas kebaikan masyarakat.
Orang pertama yang dieksekusi mati diidentifikasi sebagai Ahmed Abdullahi Farole, berusia 47 tahun. Ia disebut-sebut merupakan keponakan dari mantan presiden Puntland, Abdirahman Farole.
Oleh al Shabaab ia divonis bekerja untuk badan keamanan Puntland guna memata-matai dan memerangi Mujahidin al Shabaab di daerah Galgala. Ia diyakini beroperasi secara sembunyi-sembunyi dan mencoba untuk menanam agen atau penyusup dalam barisan Mujahidin.
Ahmed tinggal di Barawe, dan selama itu pula Mujahidin al Shabaab memantau gerak-geriknya hingga terkumpul bukti bahwa ia adalah agen pemerintah.
Pria kedua diidentifikasi sebagai Muhammad Abdulle Gele, berusia 29 tahun. Diantara bukti keterlibatannya sebagai agen rezim pemerintah, yang pertama adalah bahwa ia memimpin pasukan khusus Perancis yang merupakan bagian dari aksi serangan gagal pada Januari lalu di Bulomarer.
Vonis lain yang dilontarkan terhadap dirinya oleh al Shabaab adalah bahwa ia memainkan peran dalam mengidentifikasi sebuah kendaraan yang diawaki oleh dua komandan tinggi al Shabaab yang akhirnya gugur ditembak roket pesawat tanpa awak pada bulan Oktober tahun lalu.
Orang ketiga diidentifikasi sebagai Abdirahman Abdilatif Ahmed, berusia 23 tahun. Menurut al Shabaab ia bekerja untuk Intelijen Somalia, memata-matai pergerakan Mujahidin di ibukota Mogadishu.
Kelompok Jihad afiliasi al Qaeda di Somalia tersebut telah melaksanakan banyak eksekusi mati terhadap mereka yang dianggap sebagai agen Intelijen rezim.
Sebelum dihukum, Hakim Mahkamah Syari’ah mengadili terlebih dahulu para terduga hingga mereka mengakui keterlibatannya bekerja dengan rezim Somalia. [harar24/shoutussalam.com/ +ResistNews Blog ]