-->

Nuri Al-Maliki Sesumbar Punya Strategi Jitu Kalahkan Al-Qaidah



+ResistNews Blog - Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki menjelaskan langkah politik yang dilakukan oleh pemerintahannya dalam rangka memerangi terorisme dan dia berjanji akan memberangus Al-Qaidah di Irak.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di situs majalah Amerika, “Foreign Policy” pada Kamis, (20/02) bahwa pertempuran melawan militan di Irak merupakan bagian dari konflik yang lebih besar yaitu perang saudara yang terjadi di Suriah. Ia juga menuding para militan ini tidak hanya membahayakan kawasan Timur Tengah saja bahkan bisa membahayakan seluruh dunia. Sehingga, Nuri Al-Maliki meminta dukungan internasional.

Tokoh Syiah Irak ini juga menyerukan strategi yang bersifat global untuk mengeringkan kantong-kantong terorisme dan dia mengusulkan diadakannya sebuah konferensi global untuk tujuan ini.

Dalam pernyataan mingguannya, Nuri Al-Maliki mengatakan bahwa strategi Irak hari ini adalah rekonsiliasi dan rehabilitasi pasca perang yang lalu. Tapi dia juga menekankan bahwa berbicara tentang memerangi terorisme tanpa ada kerugian itu adalah khayalan belaka.

Nuri Al-Maliki juga mengumumkan bahwa pemerintah telah mengambil kebijakan untuk membangun kembali semua rumah yang hancur oleh operasi militer baru-baru ini. Tidak lupa juga untuk turut serta membangun jalan dan lembaga pemerintah. Alokasi dana untuk hal itu semua mencapai angka satu miliar dolar.

Nuri Al-Maliki sesumbar mengatakan bahwa pemerintah Irak memiliki strategi yang komprehensif untuk mengalahkan Al Qaeda. Dalam hal ini, Irak telah memulai diskusi dengan para pejabat Amerika untuk melanjutkan pelatihan pasukan Irak untuk memerangi terorisme.

Para pengkritik Nuri Al Maliki mengatakan bahwa kebijakan ini berpeluang kembali untuk menghadirkan kekerasan di Irak seperti yang terjadi pada periode 2006-2007.

Irak dalam beberapa bulan terakhir mengalami ketidakstabilan keamanan.Hal ini ditandai oleh maraknya aksi terorisme yang terjadi di Negara itu medio Desember – Januari yang mengakibatkan jatuhnya korban lebih dari seribu orang. [kiblat.net/ +ResistNews Blog ]