Demikian dilansir oleh surat kabar Maariv pada hari Kamis (6/2/2014) kemarin.
Maariv menyatakan keyakinannya bahwa Israel tampaknya tertarik untuk menjadikan Dahlan sebagai penggati Mahmoud Abbas jika mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Otoritas Palestina.
Para pejabat Israel berpikir bahwa Dahlan bisa menjadi mitra perdamaian yang lebih baik daripada Abbas. Abbas sendiri tampaknya tidak dapat menandatangani perjanjian damai yang permanen dengan Israel.
Dahlan sendiri diusir oleh Fatah pada Juni 2011 karena kritiknya terhadap Abbas yang berulang-ulang.
Dahlan pernah menuduh Abbas sebagai pemimpin yang lemah dan mengeruk keuntungan finansial dari pemerintahannya lewat anak-anaknya. [islampos/pic/ +ResistNews Blog ]