blog.resistnews.web.id - AMERIKA Serikat memutuskan untuk menunda rencana memasok Mesir dengan
tambahan empat pesawat tempur F-16 karena kerusuhan yang melanda negara
itu, Pentagon mengatakan Rabu kemarin (24/7/2013).
“Mengingat situasi saat ini di Mesir kami menyimpulkan bahwa tidak tepat untuk bergerak maju dengan pengiriman F-16,” kata juru bicara Pentogan George Little kepada wartawan.
“Kami tetap berkomitmen untuk hubungan pertahanan AS-Mesir karena sudah menjadi dasar dari kemitraan kami yang lebih luas strategis dengan Mesir dan berfungsi sebagai pilar stabilitas regional,” ujarnya.
Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel memberitahu panglima militer Mesir Jenderal Abdul Fattah al-Sisi soal keputusan itu di telepon Rabu pagi, Little menambahkan.
Pentagon sendiri tidak mengatakan secara spesifik mengapa membuat keputusan untuk menunda pengiriman F16, tetapi mengatakan pemerintah AS ingin melihat Mesir bergerak cepat menuju pemerintahan yang demokratis.
“Ke depan, segala sesuatu yang kita lakukan dan katakan akan terus difokuskan dalam upaya mempercepat kembalinya Mesir ke pemerintahan yang terpilih secara demokratis secepat mungkin, sesuai dengan persyaratan hukum dan kepentingan keamanan nasional kami,”imbuhnya.
Di bawah kesepakatan 2,5 milyar dolar yang ditandatangani pada tahun 2010, Amerika Serikat berkomitmen untuk menyediakan 20 pesawat temput F-16 ke Mesir. Empat jet dikirim awal tahun ini dan empat F-16 yang dijadwalkan akan dikirim beberapa minggu mendatang.
Meskipun keputusan untuk menunda pengiriman, Amerika Serikat akan melanjutkan dengan latihan militer bersama yang direncanakan dengan Mesir, pungkas Little.[islampos/afp/blog.resistnews.web.id]
“Mengingat situasi saat ini di Mesir kami menyimpulkan bahwa tidak tepat untuk bergerak maju dengan pengiriman F-16,” kata juru bicara Pentogan George Little kepada wartawan.
“Kami tetap berkomitmen untuk hubungan pertahanan AS-Mesir karena sudah menjadi dasar dari kemitraan kami yang lebih luas strategis dengan Mesir dan berfungsi sebagai pilar stabilitas regional,” ujarnya.
Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel memberitahu panglima militer Mesir Jenderal Abdul Fattah al-Sisi soal keputusan itu di telepon Rabu pagi, Little menambahkan.
Pentagon sendiri tidak mengatakan secara spesifik mengapa membuat keputusan untuk menunda pengiriman F16, tetapi mengatakan pemerintah AS ingin melihat Mesir bergerak cepat menuju pemerintahan yang demokratis.
“Ke depan, segala sesuatu yang kita lakukan dan katakan akan terus difokuskan dalam upaya mempercepat kembalinya Mesir ke pemerintahan yang terpilih secara demokratis secepat mungkin, sesuai dengan persyaratan hukum dan kepentingan keamanan nasional kami,”imbuhnya.
Di bawah kesepakatan 2,5 milyar dolar yang ditandatangani pada tahun 2010, Amerika Serikat berkomitmen untuk menyediakan 20 pesawat temput F-16 ke Mesir. Empat jet dikirim awal tahun ini dan empat F-16 yang dijadwalkan akan dikirim beberapa minggu mendatang.
Meskipun keputusan untuk menunda pengiriman, Amerika Serikat akan melanjutkan dengan latihan militer bersama yang direncanakan dengan Mesir, pungkas Little.[islampos/afp/blog.resistnews.web.id]