blog.resistnews.web.id - Tahukah anda bahwa PBB mendukung Bashar al-Assad untuk terus membunuhi warga kaum Muslim revolusi Suriah? Perserikatan Bangsa-bangsa menyediakan 519 juta dolar atas nama bantuan kemanusiaan ke dalam wilayah Suriah.
Seperti diungkap The Syrian Revolution, dilaporkan bahwa PBB akan memberikan $ 519 juta dolar kepada geng-geng Assad atas nama bantuan kemanusiaan, di mana jutaan tersebut akan diberikan kepada 44 organisasi kemanusiaan Assad, termasuk kepada Bulan Sabit Merah Suriah yang disebut oleh kaum revolusioner sebagai wajah dari dinas intelijen dan geng Shabiha.
Jutaan dolar ini akan mendukung geng-geng Assad yang akan melibatkan beberapa lembaga PBB, termasuk UNICEF, WHO, UNRWA, UNHCR, UNDP, dan UNFPA. Seperti dikabarkan sebelumnya, Kepala Kemanusiaan PBB Valerie Amos mengunjungi Suriah menjelang konferensi bantuan PBB untuk menambah bantuan $ 1,5 milyar dolar. Sekitar 519 juta dolar akan dialokasikan untuk bantuan di dalam wilayah Suriah [baca:Pertempuran Kian Sengit Antara Pejuang Mujahidin dan Tentara Setia Assad Di Tengah-tengah Kunjungan PBB untuk Memberikan Bantuan Dana Kepada Rezim Assad].
"Sebagian besar kedutaan menarik diri dari kesepakatan dengan geng Assad, sementara sebagian besar organisasi PBB tidak menarik diri dari Suriah. Malah mereka masih memiliki program reguler dengan pemerintah Assad untuk pelaksanaan proyek dengan Departemen Pertanian, Pendidikan, Kesehatan, Eknomi, Perencanaan Listrik, dan bahkan Departemen Dalam Negeri yang membunuh rakyat Suriah," kata Ghassan Ibrahim.
Pihak revolusi Suriah juga mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) milik PBB bekerjasama dengan Departemen Kesehatan Assad dan Departemen Sosial pemerintah Assad dalam pengobatan para tentara Angkatan Darat yang terluka, pasukan Bashar Al-Assad dan Geng Shabiha, dan meberikan dukungan materi dan moral kepada mereka.
Disebutkan juga bahwa mayoritas pekerja dari Perserikatan Bangsa-Bangsa di dalam wilayah Suriah adalah anak-anak pejabat dan Shabihah. Bahkan orang-orang Arab yang sebagian besar dari mereka adalah dari kelompok Hizbullah atau serupa dengannya.
Setiap program dari lembaga-lembaga PBB tersebut tidak memberikan dukungan kepada pihak lawan, baik perawatan medis atau bantuan kemanusiaan lainnya. Semua lembaga PBB tersebut hanya mengakui sistem pemerintahan geng Assad atau pihak oposisi yang tidak mewakili rakyat Suriah.
Jutaan dolar ini akan mendukung geng-geng Assad yang akan melibatkan beberapa lembaga PBB, termasuk UNICEF, WHO, UNRWA, UNHCR, UNDP, dan UNFPA. Seperti dikabarkan sebelumnya, Kepala Kemanusiaan PBB Valerie Amos mengunjungi Suriah menjelang konferensi bantuan PBB untuk menambah bantuan $ 1,5 milyar dolar. Sekitar 519 juta dolar akan dialokasikan untuk bantuan di dalam wilayah Suriah [baca:Pertempuran Kian Sengit Antara Pejuang Mujahidin dan Tentara Setia Assad Di Tengah-tengah Kunjungan PBB untuk Memberikan Bantuan Dana Kepada Rezim Assad].
"Sebagian besar kedutaan menarik diri dari kesepakatan dengan geng Assad, sementara sebagian besar organisasi PBB tidak menarik diri dari Suriah. Malah mereka masih memiliki program reguler dengan pemerintah Assad untuk pelaksanaan proyek dengan Departemen Pertanian, Pendidikan, Kesehatan, Eknomi, Perencanaan Listrik, dan bahkan Departemen Dalam Negeri yang membunuh rakyat Suriah," kata Ghassan Ibrahim.
Pihak revolusi Suriah juga mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) milik PBB bekerjasama dengan Departemen Kesehatan Assad dan Departemen Sosial pemerintah Assad dalam pengobatan para tentara Angkatan Darat yang terluka, pasukan Bashar Al-Assad dan Geng Shabiha, dan meberikan dukungan materi dan moral kepada mereka.
Disebutkan juga bahwa mayoritas pekerja dari Perserikatan Bangsa-Bangsa di dalam wilayah Suriah adalah anak-anak pejabat dan Shabihah. Bahkan orang-orang Arab yang sebagian besar dari mereka adalah dari kelompok Hizbullah atau serupa dengannya.
Setiap program dari lembaga-lembaga PBB tersebut tidak memberikan dukungan kepada pihak lawan, baik perawatan medis atau bantuan kemanusiaan lainnya. Semua lembaga PBB tersebut hanya mengakui sistem pemerintahan geng Assad atau pihak oposisi yang tidak mewakili rakyat Suriah.
Melihat itu semua, maka para akvitis revolusi Suriah menuntut semua pihak untuk melakukan kampanye besar dan demonstrasi untuk mengekspos standar ganda lembaga-lembaga PBB atas nama bantuan kemanusiaan yang di disi lain mengatakan Assad telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan tetapi di waktu yang sama memberikan bantuan dana kepada Assad.
Mereka dengan tegas bahwa rakyat Suriah tidak akan mentolerir sikap hipokrit lembaga-lembaga PBB yang tengah mendukung geng bengis Assad dengan dalih kemanusiaan.
Mereka dengan tegas bahwa rakyat Suriah tidak akan mentolerir sikap hipokrit lembaga-lembaga PBB yang tengah mendukung geng bengis Assad dengan dalih kemanusiaan.
Dalam sepak terjang sejarah, umat telah mengetahui lembaga internasional seperti PBB hanyalah merupakan lembaga buatan Amerika Serikat untuk menjaga dominasi barat di negeri-negeri Muslim. Terwujudnya negara ilegal Israel di atas tanah negeri Muslim Palestina tidak lepas dari keterlibatan PBB yang memberikan ruang bagi Israel untuk mencaplok negeri milik kaum Muslim tersebut.
Demikianlah, sejak awal revolusi Syam memang berbeda dengan revolusi di berbagai negeri lainnya seperti Tunisia, Mesir, dan Yaman. Rakyat Suriah semakin tegas menyatakan bahwa revolusi kami adalah revolusi Islam. Tuntutan mereka pun jelas, setelah Assad tumang maka sistem Khilafah yang diinginkan rakyat. Itulah mengapa, Barat sangat ketakutan dengan meluasnya pembebasan demi pembebasan oleh para mujahidin serta tuntutan rakyat untuk menegakkan Khilafah di pusat negeri kaum Mukmin tersebut. Insya Allah, Khilafah di bumi Syam kian dekat. [m/the.syrian.revolution/syabab.com/blog.resistnews.web.id]
Demikianlah, sejak awal revolusi Syam memang berbeda dengan revolusi di berbagai negeri lainnya seperti Tunisia, Mesir, dan Yaman. Rakyat Suriah semakin tegas menyatakan bahwa revolusi kami adalah revolusi Islam. Tuntutan mereka pun jelas, setelah Assad tumang maka sistem Khilafah yang diinginkan rakyat. Itulah mengapa, Barat sangat ketakutan dengan meluasnya pembebasan demi pembebasan oleh para mujahidin serta tuntutan rakyat untuk menegakkan Khilafah di pusat negeri kaum Mukmin tersebut. Insya Allah, Khilafah di bumi Syam kian dekat. [m/the.syrian.revolution/syabab.com/blog.resistnews.web.id]