blog.resistnews.web.id - Penembakan
di sebuah sekolah dasar di Newton, negara bagian Connecticut, Amerika
Serikat, pada hari Jumat (14/12/2012) telah menewaskan 20 anak, 6 orang
dewasa dan seorang lainnya terluka.
Sebanyak 16 orang anak dinyatakan tewas ditempat kejadian di Sekolah Dasar Sandy Hook. Sementara dua orang lainnya meninggal dunia di rumah sakit, demikian dikatakan oleh jurubicara Kepolisian Connecticut Letnan Paul Vance dalam siaran persnya, lansir Xinhua.
Pembunuh ditemukan berada di sekolah itu, kata Vance, seraya menambahkan bahwa kejadian terkonsentrasi di dua ruang kelas sekolah dasar tersebut.
Kematian lain dilaporkan terjadi di tempat kejadian kedua di Newton, sehingga total korban tewas menjadi 28 orang.
Seorang korban lain menderita luka-luka namun selamat, kata Vance. Menurut laporan media, orang yang terluka itu adalah wakil kepala sekolah.
Dalam laporan-laporan media sebelumnya disebutkan bahwa pelaku adalah pemuda berusia 24 tahun Ryan Lanza. Namun polisi kemudian mengkonfirmasi bahwa pembunuhnya adalah adiknya, Adam Lanza yang berusia 20 tahun. Ryan Lanza dilaporkan masih dalam tahanan polisi.
Berbagai laporan mengatakan, ibu kedua pemuda itu, Nancy Lanza, juga ditemukan tewas di antara korban di sekolah. Namun, berita itu tidak dikonfirmasi oleh polisi.
Pelaku juga dilaporkan oleh berbagai media telah menembak salah satu saudara kandung laki-lakinya di New Jersey. Namun, kabar itu dibantah polisi.
Insiden penembakan yang kesekian kalinya terjadi di sekolah di Amerika Serikat itu membuat Presiden Barack Obama ikut berkomentar.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan kantor pers Gedung Putih, Obama mengatakan Amerika Serikat perlu untuk “mengambil tindakan yang berarti,” tanpa mempedulikan masalah politik, guna mencegah tragedi semacam itu terulang kembali. Obama menyoroti insiden penembakan yang sudah terjadi berkali-kali sepanjang tahun 2012 ini.
Obama memerintahkan bendera Amerika Serikat dikibarkan setengah tiang di Gedung Putih, gedung pemerintah dan militer guna menghormati para korban penembakan.
Kejadian di sekolah dasar itu hanya 3 hari setelah terjadi penembakan di sebuah pusat perbelanjaan di negara bagian Oregon yang menewaskan tiga orang, termasuk si pelaku.
Tahun 2007, insiden penembakan di perguruan tinggi Virginia Tech oleh seorang mahasiswa bersenjata telah menewaskan 32 orang.
Tahun 1999, di sebuah sekolah menengah di Littleton, Denver, dua remaja belasan tahun membunuh 13 orang dan melukai 24 orang lainnya.(hidayatullah.com/blog.resistnews.web.id)
Sebanyak 16 orang anak dinyatakan tewas ditempat kejadian di Sekolah Dasar Sandy Hook. Sementara dua orang lainnya meninggal dunia di rumah sakit, demikian dikatakan oleh jurubicara Kepolisian Connecticut Letnan Paul Vance dalam siaran persnya, lansir Xinhua.
Pembunuh ditemukan berada di sekolah itu, kata Vance, seraya menambahkan bahwa kejadian terkonsentrasi di dua ruang kelas sekolah dasar tersebut.
Kematian lain dilaporkan terjadi di tempat kejadian kedua di Newton, sehingga total korban tewas menjadi 28 orang.
Seorang korban lain menderita luka-luka namun selamat, kata Vance. Menurut laporan media, orang yang terluka itu adalah wakil kepala sekolah.
Dalam laporan-laporan media sebelumnya disebutkan bahwa pelaku adalah pemuda berusia 24 tahun Ryan Lanza. Namun polisi kemudian mengkonfirmasi bahwa pembunuhnya adalah adiknya, Adam Lanza yang berusia 20 tahun. Ryan Lanza dilaporkan masih dalam tahanan polisi.
Berbagai laporan mengatakan, ibu kedua pemuda itu, Nancy Lanza, juga ditemukan tewas di antara korban di sekolah. Namun, berita itu tidak dikonfirmasi oleh polisi.
Pelaku juga dilaporkan oleh berbagai media telah menembak salah satu saudara kandung laki-lakinya di New Jersey. Namun, kabar itu dibantah polisi.
Insiden penembakan yang kesekian kalinya terjadi di sekolah di Amerika Serikat itu membuat Presiden Barack Obama ikut berkomentar.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan kantor pers Gedung Putih, Obama mengatakan Amerika Serikat perlu untuk “mengambil tindakan yang berarti,” tanpa mempedulikan masalah politik, guna mencegah tragedi semacam itu terulang kembali. Obama menyoroti insiden penembakan yang sudah terjadi berkali-kali sepanjang tahun 2012 ini.
Obama memerintahkan bendera Amerika Serikat dikibarkan setengah tiang di Gedung Putih, gedung pemerintah dan militer guna menghormati para korban penembakan.
Kejadian di sekolah dasar itu hanya 3 hari setelah terjadi penembakan di sebuah pusat perbelanjaan di negara bagian Oregon yang menewaskan tiga orang, termasuk si pelaku.
Tahun 2007, insiden penembakan di perguruan tinggi Virginia Tech oleh seorang mahasiswa bersenjata telah menewaskan 32 orang.
Tahun 1999, di sebuah sekolah menengah di Littleton, Denver, dua remaja belasan tahun membunuh 13 orang dan melukai 24 orang lainnya.(hidayatullah.com/blog.resistnews.web.id)