blog.resistnews.web.id - Sebuah Media pemerintah Israel melaporkan, bahwa pemerintah bermaksud
membangun tiga ribu rumah baru bagi pemukim di tepi barat dan
jerussalem Timur, sehari setelah pemungutan suara di PBB pada negara
Palestina sebagai peninjau.
Radio Israel mengutip perkataan dari seorang pejabat politik yang enggan disebut namanya, bahwa pemerintah menyetujui pembengunan tiga ribu unti perumahan baru di Jerussalem, Yudea dan Samaria.”
Keputusan itu muncul setelah kurang dari 24 jam ketika Palestina mendapatkan status di PBB dalam langkah yang di kecam oleh Amerika dan Israel.
Sumber yang sama menjelaskan kepada Radio Israel behwa Israel sedang mempertimbangkan langkah selanjutnya di masa depan.
Radio tersebut juga mengutip kepala partai oposis sayap kiri meretz, Zahava Gal-on tentang rencana pembangunan pemukiman tersebut, ia mengatakan bahwa keputusan Perdana menteri Benjamin Netanyahu dan menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman itu tidak akan meningkatkan apapun kecuali hanya Isolasi Internasional terhadap Israel sampai batas tertentu yang akan membuat negaranya terpuruk.(hr/eramuslim.com/blog.resistnews.web.id)
Radio Israel mengutip perkataan dari seorang pejabat politik yang enggan disebut namanya, bahwa pemerintah menyetujui pembengunan tiga ribu unti perumahan baru di Jerussalem, Yudea dan Samaria.”
Keputusan itu muncul setelah kurang dari 24 jam ketika Palestina mendapatkan status di PBB dalam langkah yang di kecam oleh Amerika dan Israel.
Sumber yang sama menjelaskan kepada Radio Israel behwa Israel sedang mempertimbangkan langkah selanjutnya di masa depan.
Radio tersebut juga mengutip kepala partai oposis sayap kiri meretz, Zahava Gal-on tentang rencana pembangunan pemukiman tersebut, ia mengatakan bahwa keputusan Perdana menteri Benjamin Netanyahu dan menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman itu tidak akan meningkatkan apapun kecuali hanya Isolasi Internasional terhadap Israel sampai batas tertentu yang akan membuat negaranya terpuruk.(hr/eramuslim.com/blog.resistnews.web.id)