Sejumlah media AS, pada hari Rabu (27/6) menyebutkan bahwa “pangkalan terapung” akan bekerja sebagai platform untuk pengisian bahan bakar, logistik, pemeliharaan kapal penyapu ranjau dan pesawat tempur yang akan berpatroli di wilayah tersebut.
*** *** ***
Amerika Serikat sedang menyerang dan mengawasi negeri-negeri Islam,
wilayah Islam dan tempat kelahiran Islam, khususnya di Semenanjung Arab.
Itu semua dilakukan untuk memastikan bahwa mereka para penguasa imma’ah (oke bos
atau pengekor), tidak hanya menjadi penjaga Barat dan broker untuk
merampok dan menjarah kekayaan umat, tetapi juga bersekongkol dengan
musuh-musuh umat Islam, serta menjadi cangkul penghancur untuk
memporak-porandakan persatuan dan kesatuan umat Islam.Di satu sisi, Amerika Serikat mengeksploitasi hantu Iran untuk kepentingan penjualan senjata ke negara-negara Teluk Arab melalui transaksi yang nilainya melebihi miliaran dolar untuk menghidupkan kembali ekonominya yang hancur dan industri militernya.
Di sisi yang lain, Amerika Serikat juga berdalih dengan hantu Iran pengkhianat untuk menempatkan pasukan dan pangkalan militernya, serta meningkatkan jumlah pasukannya di kawasan itu, untuk menjamin keamanan entitas Yahudi, dan juga sebagai persiapan untuk mengatasi setiap rezim yang bernyanyi di luar irama Amerika, terutama di era revolusi yang diberkati.
Sungguh Amerika Serikat telah memperlihatkan boroknya, sekandal politiknya, dan persekongkolannya dengan rezim Suriah dari balik tabir yang berlangsung begitu lama. Sekarang, waktu bermain bagi Amerika Serikat telah habis, dan saatnya negara Islam yang agung tegak kembali untuk menyapu Amerika dari kawasan ini, menghilangkan setiap pengaruhnya, dan mengalahkannya dengan seburuk-buruknya kekalahan.
Allâhumma, Ya Allah, segerakanlah kemenangan dari-Mu.
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 6/7/2012.
