-->

Thailand Selidiki Insiden Radar Mati di Bandara Suvarnabhumi

ResistNews , Bangkok, Pemerintah Thailand tengah melakukan penyelidikan atas insiden matinya sistem radar di bandara internasional Suvarnabhumi di Bangkok. Insiden ini dikhawatirkan bisa merusak imej negara tersebut sebagai pusat penerbangan regional.

Sebanyak 50 penerbangan ditunda atau dialihkan ketika radar mati di bandara utama tersebut pada Kamis, 21 Juni lalu. Tiba-tiba saja radar mati selama setengah jam dikarenakan masalah pada sistem pembangkit listrik cadangan.

Insiden ini membuat Menteri Transportasi Thailand Charupong Ruangsuwan menyampaikan permintaan maaf kepada publik dan memerintahkan penyelidikan.

Menurut media lokal, selama radar mati, para petugas pengendali lalu lintas udara terpaksa menggunakan radio-radio untuk memandu para pilot secara manual.

"Meski kami setuju ini masalah teknis... namun untuk mendapatkan kembali kepercayaan publik, saya telah memerintahkan pembentukan panel yang dipimpin sekretaris tetap Transportasi dan para akademisi untuk melakukan penyelidikan," kata Charupong seperti dilansir AFP, Sabtu (23/6/2012).

"Penerbangan-penerbangan ditunda selama rata-rata 30 menit hingga 70 menit dan 13 penerbangan dialihkan ke bandara-bandara lain," ujar Charupong seraya meminta maaf kepada mereka yang terkena dampak insiden ini.

Menurut perusahaan operator sistem radar di Suvarnabhumi, sejumlah penerbangan terpaksa dialihkan ke Chiang Mai, Phuket, Kuala Lumpur dan Siem Reap di Kamboja.