-->

Pendiri PK: Ikhwanul Muslimin Menang di Mesir, PKS Pecundang di Indonesia

Presiden PKS dan Presiden SBY (ist)
Presiden PKS dan Presiden SBY (ist)

ResistNews - Berbeda dengan di Mesir, 'Ikhwanul Muslimin' di Indonesia yang menjelma menjadi Partai Keadilan Sejahtera justru akan menjadi pecundang pada Pemilu 2014.

"Para kader dan simpatisan PKS banyak apatis, atau 'mundur tanpa berita' (muntaber). Itulah senjanya partai kader yang kini telah banyak berubah," tegas pendiri Partai Keadilan Ustadz Yusuf Supendi kepada itoday (27/6).

Menurut Yusuf Supendi, PKS dan Ikhwanul Muslimin merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan. "Sejumlah elit PKS telah salah tingkah. Elit PKS telah mengubah orisinalitas manhanjnya, atau telah bergeser dari pedoman dan kebijakan yang sebenarnya. Para tokoh dan ulamanya yang berbeda sudut pandang dengan para penguasa PKS telah disingkirkan, karena mengganggu logistik dan kekuasaan," ungkap Yusuf.

Yusuf Supendi mengingatkan, jika dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 pasangan yang diusung PKS kalah, akan menjadi indikasi kuat bahwa ketidakpercayaan publik semakin menguat dan kegairahan kader juga semakin merosot.

Lebih jauh Yusuf meminta agar sejumlah elite PKS sadar dan bertaubat sesuai syariat Islam agar tidak berkepanjangan dalam keterpurukan. "Bagi yang melanggar keputusan Majelis Syuro PKS, legowo meminta maaf kepada kader dengan konsekuensi sebagaimana diatur dalam AD/ART PKS. Tebang pilih sumber prahara dan kehancuran," tegas Yusuf.

Kemenangan presiden terpilih Mesir, Mohamed Mursi, yang diusung Ikhwanul Muslimin, menurut Yusuf,  menjadi bukti nyata kuatnya dukungan yang mengakar atas kepercayaan publik. "Kualitas anggota Parlemen Mesir dari IM perlu diperhitungkan karena lebih dari 100 orang penghapal Al Quran 30 juz. Selain itu, Petinggi IM Mesir, di antara mereka keluar masuk penjara urusan politik, bukan urusan korupsi atau skandal lainnya," pungkas Yusuf.(itoday)