Yaser menambahkan, pihaknya juga akan mengambil tindakan hukum terhadap kantor berita Iran "Fars" yang mengklaim telah melakukan wawancara dengan Mursi. Demikian Hidayatullah, Rabu (27/6) mengutip Islammemo.
Kantor berita "Fars" mengklaim bahwa pernyataan Mursi tersebut dikatakan kepada mereka beberapa saat sebelum pengumuman hasil pemilu. Kantor berita itu memuat bahwa Mursi akan menyeimbangkan hubungan antara Mesir dan Iran sehingga membuat tekanan yang kuat di Timur Tengah.
Juru bicara kampanye Mursi, Faris Sayyid, juga membantah kebenaran berita tersebut.
"Tidak ada dalam agenda 'kebangkitan' yang dibuat Dr. Mursi yang mengacu pada masalah keseimbangan stategi di kawasan," tegasnya. [AM/Hdy]

