-->

Sudan dan Sudan Selatan terlibat bentrokan bersenjata


sudan oil
ResistNews - Pertempuran didasari atas perebutan kilang minyak di kawasan perbatasan.

Bentrokan terjadi antara pasukan bersenjata Sudan dengan Sudan Selatan di sejumlah kawasan perbatasan yang diperebutkan kedua negara.

Seorang juru bicara militer Sudan Selatan mengatakan ini adalah konfrontasi terbesar sejak kemerdekaan mereka.

Sudan Selatan merdeka dari Sudan Juli tahun lalu setelah perang sipil yang berkepanjangan. Tetapi sejak memisahkan diri, kedua negara masih terlibat perselisihan terutama terkait dengan perebutan wilayah yang kaya minyak.

Radio pemerintah Sudan melaporkan Presiden Bashir sekarang membatalkan kunjungan ke Sudan Selatan.

Dia semestinya menggelar pertemuan pekan depan dengan Presiden Sudan Selatan, Salva Kiir.

Bentrokan senjata terbaru ini membuat Presiden Kiir memperingatkan kemungkinan terjadi perang.

Dia mengatakan: Pagi ini pasukan udara Sudan datang dan memborbardir kawasan di negara bagian Unity.

"Setelah membom pasukan kami... kami diserang oleh militer Sudan dan milisi.

Kiir menambahkan: Ini adalah perang yang dilakukan kepada kami lagi, tapi adalah Sudan yang memulainya.

Dia mengatakan bahwa pasukan Sudan Selatan telah mengambil alih lapangan minyak di Heglig, kawasan yang diklaim dimiliki oleh kedua negara.

Sudan Selatan juga melaporkan serangan juga dilancarkan di kawasan Jau dan Pan Akuach, serta Teshwin di kawasan Sudan Selatan.

Perebutan minyak

Juru bicara militer Sudan, Sawarmi Khalid Saad, juga mengkonfirmasikan ada pertempuran di kawasan perbatasan Sudan Selatan di negara bagian Kordofan dan Unity, tanpa memberi lokasi pasti.

"Pertempuran masih terjadi disana, katanya.

Bulan Januari lalu, Sudan Selatan menutup semua lapangan minyaknya setelah Sudan meminta adanya biaya transit atas pengiriman minyak.

Sudan Selatan sebagai negara yang baru merdeka bergantung pada penjualan minyak sebesar 98% di anggaran mereka, tetapi berjanji untuk tidak memulai kembali produksi minyak mereka sampai kesepakatan dicapai.

Bulan Februari, dua negara tersebut sepakat untuk membuat garis batas dalam tiga bulan, meski ini tidak termasuk lima kawasan yang diperebutkan.

(bbc/bbc)