Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Kamis (22/3), menjelaskan, Presiden SBY akan berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma pada Kamis pukul 10.00 WIB menuju Beijing, Cina.
Yudhoyono akan berada di Beijing sampai 23 Maret 2012 untuk melakukan kunjungan kenegaraan. Setelah itu, pada 24-25 Maret, Presiden Yudhoyono akan menuju Hong Kong untuk melakukan kunjungan kerja.
Setelah itu, rombongan akan menuju Seoul, Korsel, guna menghadiri KTT ke-2 Keamanan Nuklir. Presiden akan berada di Seoul sampai 29 Maret 2012.
Di Beijing, Presiden Yudhoyono akan mengawali kegiatan dengan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Hu Jintao dan PM Wen Jiabao.
Dalam pertemuan ini, Presiden Yudhoyono dijadwalkan menyaksikan penandatanganan beberapa memorandum saling pengertian, antara lain MoU on Maritime Cooperation, MoU on Cooperation in Narcotic Drugs, Psychoptropic Substances and Precursor Chemical Control, MoU Concerning Archieves Cooperation, dan MoU on Exchange of External Merchandise Trade Statistical Data," kata Faiz.
Yudhoyono juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Kongres Nasional Rakyat Wu Bangguo dan Anggota Politburo Tetap Partai Komunis Tiongkok Li Changchun.
Selain bertemu dengan para pemimpin China, Presiden Yudhoyono juga akan bertemu dengan beberapa CEO terkemuka di negara itu dan menyampaikan orasi ilmiah di Universitas Tsinghua untuk dalam rangka menerima gelar Doktor Honoris Causa dari universitas tersebut.
Hong Kong
Seusai kunjungan kenegaraan ke Beijing, Yudhoyono beserta rombongan akan bertolak menuju Hong Kong pada 24 Maret 2012. Kunjungan kerja ke Hong Kong ditujukan untuk meningkatkan dan memperluas kerja sama bidang ekonomi.
Presiden Yudhoyono dijadwalkan akan bertemu dengan Chief Executive Hong Kong Special Administrative Region, Donald Tsang, untuk membicarakan upaya bersama guna meningkatkan kerja sama dalam bidang pembangunan, ketenagakerjaan, perdagangan, investasi, pendidikan, pariwisata dan sosial budaya.
Yudhoyono juga akan bertemu dengan sejumlah pimpinan perusahaan Hong Kong untuk mengajak mereka berinvestasi secara nyata di Indonesia dan berpartisipasi dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Dalam kunjungan ini, Presiden Yudhoyono secara khusus meluangkan waktu untuk berdialog dengan masyarakat Indonesia di Hongkong, termasuk para TKI," kata Faiz.
Korsel
Korea Selatan adalah negara terakhir yang akan dikunjungi Presiden Yudhoyono dalam lawatan kali ini. Dia dijadwalkan menghadiri KTT ke-2 Keamanan Nuklir.
Presiden Yudhoyono akan menyampaikan serangkaian pidato terkait isu-isu yang menjadi bahasan KTT, antara lain "Nuclear Security-Safety Interface dan National Measures and International Cooperation to Enhance Nuclear Security, including Future Commitments".
Selain itu, Kepala Negara juga akan melakukan kunjungan kenegaraan yang akan berlangsung pada 28-29 Maret 2012.
Presiden Yudhoyono telah dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Lee Myung-bak dan pertemuan dengan kalangan pebisnis Korea Selatan.
"Presiden Yudhoyono dan Presiden Lee juga akan menyaksikan penandatanganan dua buah Nota Kesepahaman (MoU) yakni MoU on Comprehensive Energy Cooperation dan MoU on Transportation," kata Faiz menambahkan. Presiden, Ibu Negara, dan rombongan akan kembali Tanah Air pada Kamis, 29 Maret 2012