-->

Indonesia Berpartisipasi dalam Global March To Jerusalem (GMJ)

ResistNews – Dipastikan, pada tanggal 30 Maret 2012 ini, Indonesia akan berpartisipasi dengan masyarakat dunia untuk mendukung Global March To Jerusalem (GMJ). Bentuk partisipasi itu akan ditandai dengan berkumpulnya ribuan massa secara serentak di berbagai kota besar di Indonesia, mulai dari Jakarta, Medan, Surabaya, Makasar, Mataram, Pontianak, dan kota lainnya.
Ribuan massa itu datang dari berbagai kalangan aktivis kemanusiaan, ormas dan NGO dari seluruh golongan dan agama yang peduli terhadap pembebasan Palestina dan Al Quds. Terhitung ada sekitar 65 ormas dan NGO kemanusiaan. Kabarnya, Pemuda Katolik dan sejumlah pendeta dari Protestan dan Katolik juga akan terlibat dalam aksi kemanusiaan ini.
Seperti diketahui, Jerusalem terancam bahaya. Hingga kini, penghancuran situs-situs peninggalan bersejarah, termasuk rumah ibadah oleh zionis Israel, masih terus berlangsung. Khusus di Jakarta, akan dilakukan longmarch dan diisi oleh orasi tabligh akbar.
Demikian disampaikan dalam konferensi pers yang digelar Asia Pasific Community for Palestine (ASPAC for Palestine) di Hotel Kartika Chandra, Ahad (18/3) lalu, hadir Ustadz Ferry Nur dari KISPA, Ustadz Bachtiar Nasir (Ketua Spirit of Aqsa), Syekh DR. Saoud Abou Mahfoudz (Ketua Aliansi Internasional untuk Penyelematan Al-Quds dan Pelestina), Hasmi (perwakilan dari Malaysia), Daud Marwah Ibrahim (ASPAC), dan Ahmad Zainudin (Komisi I DPR).
Terdorong keinginan untuk membantu Palestina dan Al-Quds, Asia Pasific Community for Palestine (ASPAC for Palestine) terlibat secara aktif dalam kampanye tersebut dan mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk mendukung kampanye ini.
Pada tanggal 30 Maret nanti adalah puncak dari Global March To Jerusalem (GMJ). Seluruh masyarakat dunia dari berbagai lintas agama, mulai dari Asia, Eropa, Amerika, Arab, hingga Afrika, melibatkan diri dalam aksi Global March To Jerusalem (GMJ).
Ada beberapa negara, tempat berkumpulnya massa untuk mendukung GMJ, seperti Syiria, Lebanon dan Mesir. Dikarenakan terlalu jauh, Indonesia memilih Jordania. Dalam aksi damai itu, rencananya akan dilakukan longmarch (sekitar 4 kilometer) menuju perbatasan Palestina.
Indonesia akan mengirimkan perwakilannya untuk berangkat ke Aman, Jordan pada tanggal 27 Maret pukul 00.00 WIB nanti, untuk bergabung dengan aktivis kemanusiaan dunia dari berbagai negara. Sebanyak 60 orang wakili ormas, kaukus DPR, termasuk media massa. Dari DPR diikuti oleh 11 orang dari berbagai partai politik (PKS, PPP, PAN, Demokrat dan PDIP). Rencananya, acara pelepasan akan berlangsung di Pulau Dua, Jakarta, pada tanggal tersebut.
Agenda GMJ
Dalam rangkaian GMJ, terdapat sejumlah agenda acara, yakni: 1) pertemuan dan dialog antara tokoh-tokoh Asia Pasifik, khususnya di Asia Tenggara untuk membahas dan mencari solusi atas persoalan di Jerusalem, khususnya permasalahan Al-Quds; 2) pertemuan para perwakilan lembaga anggota ASPAC, sekaligus deklarasi dan pengukuhan Council Member dan Pengurus ASPAC.
Dalam acara tersebut, terdapat pidato dari Ketua Aliansi Internasional untuk Penyelematan Al-Quds dan Pelestina, Syekh DR. Saoud Abou Mahfoudz, mengenai kondisi Jerusalem terkini. Selain itu juga hadir Tuan Haji Azmi Thalib, perwakilan GMJ Malaysia, Perwakilan Filipina, Perwakilan Srilangka, Perwakilan Maladewa, Perwakilan Thailand, Ketua Spirit of Aqsa (SOA) Bachtiar Nasir yang akan berbicara atas nama Indonesia, Muhamed Sally Muhamed Faris, maupun anggota Majelis Syura Jemaat Al-Islami Sri Langka dan Ketua Just Media Foundation.
Forum ini diselenggarakan oleh Asia Pasific Community for Palestine yang merupakan gabungan NGO yang peduli terhadap Pelestina yang dikukuhkan dalam Asia Pasific Community Conference For Palestine, Juni 2011 yang disatukan oleh Kaukus Parlemen Indonesia untuk Palestina, Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), Spirit of Aqsa (SoA), Mathla’ul Anwar, Persatuan Umat Islam (PUI), Persatuan Islam (PERSIS), Wafaa International, Adara Relief International, Multiply for Palestine (MP4 Palestine), dan ICMI.
Para aktivis NGO kemanusiaan ini secara aktif terus menggulirkan kampanye untuk Solidaritas Palestina bekerjasama dengan berbagai organisasi dan lembaga dari berbagai latar belakang agama, pemikiran, bangsa di kawasan Asia Pasifik. Desastian/voa-islam.com