Massa gabungan dari berbagai ormasi Islam itu melakukan long March sejak tadi siang usai melaksanakan sholat Jum'at dari bundaran HI menuju Istana negara.
Usai sholat Isya berjama'ah dilaksanakan, Massa FUI masih berkumpul melakukan konsolidasi massa untuk mengadakan aksi dan orasi kembali.
Habib Muhammad Rizieq Syihab, ketua umum DPP Front Pembela Islam (FPI) yang ikut serta dalam aksi di depan Istana menyampaikan orasinya. Habib Rizieq mengatakan bahwa massa siap menurunkan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jika pemerintah tidak membatalakan kenaikan BBM.
"Jika pemerintah tidak membatalkan kenaikan BBM, Massa Islam siap menurunkan SBY!," Kata Habib Rizieq.
Sementara itu, Massa FUI juga turut prihatin atas peristiwa pemukulan dan penembakan terhadap rakyat dan Mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi. Tindakan represif pemerintah itu yang telah memakan korban jiwa, mendapat kecaman dari kalangan mahasiswa dan juga Massa FUI khususnya. Bahkan, Habib Rizieq mengancam bahwa massa Islam akan angkat senjata jika SBY tidak menghentikan pasukannya yang burtal itu.
"Jika SBY masih tak tau diri, masih melakukan pemukulan dan penembakan terhadap rakyat dan mahasiswa, maka kita akan angkat Senjata!," ujar Habib Rizieq.
Hingga saat ini, penembakan masih terjadi di depan gedung DPR terhadap mahasiswa yang tengah menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan BMM. Sementara ini belum ada laporan lebih lanjut terkait hal tersebut. (siraaj/arrahmah.com)