-->

Hakim Prancis: Al-Qaidah Afrika Utara Tidak Akan Mampu Serang Eropa


PERANCIS (ResistNews) - Hakim tinggi Prancis dalam perang melawan "terorisme" Islam mengatakan Jumat kemarin (5/8) bahwa sayap Al-Qaidah Afrika Utara tidak menunjukkan kemampuan mereka untuk menyerang di Eropa atau di tempat lain di luar zona operasinya.
Al-Qaidah di Maghreb Islam, lahir dari mantan kelompok perlawanan di Aljazair, sebagian besar termotivasi untuk menyerang mantan penguasa kolonial Prancis. Saat ini mereka menahan empat sandera Prancis, dan pejabat Perancis telah menyebut kelompok ini ancaman teror terbesar untuk Prancis dan kepentingannya.
Dalam sebuah wawancara, hakim anti-terorisme Marc Trevidic menyatakan AQIM hanya bekerja keras untuk mengontrol bagian-bagian wilayah tradisional di wilayah Sahel di sepanjang selatan Sahara.
"Ini menunjukkan bahwa AQIM hanya mampu menyerang di zona mereka sendiri, dengan keinginan untuk membunuh turis - dan kita belum melihat kegiatan operasi luar negeri yang signifikan di Eropa yang benar-benar dilakukan oleh AQIM," katanya menegaskan.
Namun, AQIM telah aktif dalam menawarkan pernyataan dukungan melalui Internet untuk calon pejuang mereka di Eropa, Trevidic menambahkan, mengutip berkas kasus baru-baru ini.
Fenomena baru adalah "radikalisasi" online, dengan menggunakan internet para pemuda Islam menonton video dan membaca teks inflamasi yang merupakan panggilan untuk mengangkat senjata.
"Hari ini, tidak ada satu kasus di mana anggota kelompok tidak direkrut dari Internet," kata Trevidic dalam wawancara di kantor AP di Paris, dengan dua pengawal di belakangnya.
Dia mengatakan para pejabat Amerika mulai menemukan bahaya ini dari dalam negara mereka.(fq/ap) eramuslim.com