Dua minggu berselang setelah Presiden Obama mengumumkan bantuan awal sebesar $100 juta untuk gempa Haiti, pengeluaran pemerintah AS dalam bencana tersebut hampir mencapai empat kali lipatnya, sebanyak $379 juta, sebagaimana diumumkan oleh Lembaga Perkembangan Internasional AS pada hari Rabu. Jumlah tersebut sama saja dengan $1,25 per penduduk AS.
Kasarnya, setiap dolar AS dihitung seperti ini: 42 sen untuk bantuan kemanusiaan, 33 sen untuk bantuan militer AS, sembilan sen untuk makanan, sembilan sen untuk biaya antar makanan, lima sen untuk upaya pemulihan korban selamat gempa Haiti, kurang dari satu sen untuk pemerintah Haiti, dan hanya setengah sen untuk Republik Dominika.
Dana bantuan pemerintah AS menjadi bagian dari dana bantuan kemanusiaan Haiti yang total telah hampir berjumlah $2 miliar. Hampir seluruhnya dikelola oleh organisasi-organisasi di luar pemerintah Haiti yang tengah berjuang untuk memulihkan kembali kewenangannya pasca terjadinya gempa dahsyat beberapa waktu lalu. Pada hari Rabu, Presiden Rene Preval mengakui reputasi yang disandang negaranya, namun ia mengatakan bahwa dana bantuan tidak mengalir masuk ke kantong pejabat pemerintah.
"Ada persepsi mengenai korupsi, namun saya ingin mengatakan kepada rakyat Haiti bahwa pemerintah Haiti hanya menerima kurang dari satu sen dari setiap lembar uang yang masuk. Jutaan mengalir ke kanan, jutaan mengalir ke kiri, tapi semuanya adalah lembaga non pemerintahan," kata Preval dalam sebuah konferensi pers di Creole.
Para pakar bantuan sosial mengatakan bahwa mengirimkan uang langsung kepada pemerintah Haiti adalah sebuah kesalahan, karena pemerintah Haiti memang sudah tidak stabil sejak sebelum terjadi gempa, pemerintah Haiti juga masuk dalam daftar negara-negara paling korup di dunia.
"Saya benar-benar yakin bahwa rakyat Amerika adalah orang-orang dermawan, namun mereka menginginkan pertanggungjawaban," kata Timothy R. Knight, seorang mantan asisten direktur US AID yang telah membagi-bagikan bantuan bencana alam selama 25 tahun. "Dalam hal ini, mereka (AS) bersikap sangat berhati-hati dan tidak begitu saja menggerojokkan dana, tapi juga melakukan analisis berdasarkan perkiraan yang jelas dan memastikan bahwa dana bantuan yang dikirimkan telah diterima di tempat yang paling baik."
Tinjauan ulang AP mengenai hitung-hitungan dana federal, laporan pengeluaran dan kontrak menunjukkan bahwa sebagian besar dana bantuan AS disalurkan melalui lembaha-lembaga yang mapan dan telah teruji, termasuk World Food Program dari PBB, Pan American Health Organization, dan organisasi-organisasi nonprofit seperti Save The Children, yang telah mengirimkan segala hal, mulai dari kapal tongkang senilai $3,4 juta yang mengantarkan bantuan ke pelabuhan hingga kacang Pinto (kacang-kacangan yang tumbuh di kawasan MesoAmerika dan Andes) yang berharga 40 sen per pound (373 gram).
"Kami berusaha memberikan respon secepat mungkin terhadap bencana ini dengan cara mengerahkan seluruh sumber daya yang dapat diupayakan pemerintah AS, pertama dengan cara melakukan penyelamatan, yang tengah kami lakukan, dan kami harap hal itu tidak terputus hingga keadaan benar-benar pulih," kata Lewis Lucke, koordinator khusus AS untuk bantuan keamanan dan rekonstruksi.
Bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar diberikan dalam waktu beberapa jam pasca terjadinya bencana tanggal 12 Januari yang menewaskan setidaknya 150.000 orang, meluluhlantakkan ibu kota Port-au-Prince dan mempengaruhi sepertiga dari total penduduk Haiti yang berjumlah 9 juta orang.
Dari setiap lembar dolar yang dibayarkan para wajib pajak AS, 42 sen diantaranya dialokasikan untuk membiayai program bantuan kemanusiaan US AID. Dana tersebut dipergunakan untuk membeli segala hal, mulai dari generator berharga $5.000 hingga perlengkapan kebersihan seharga $35, lengkap dengan sabun, sikat dan pasta gigi untuk kehidupan keluarga sehari-hari.
33 sen lainnya dialirkan kepada militer AS, untuk biaya keamanan, tim SAR dan rumah sakit Angkatan Laut, USNS Comfort.
Hanya kurang dari sepuluh sen yang dialokasikan untuk makanan: 55,3 kilo ton kacang Pinto, kacang hitam, beras, jagung, campuran kedelai dan minyak sayur. Jika dibeli dalam jumlah besar, maka harga makanan sebenarnya relatif rendah. Misalnya saja kacang Pinto hanya berharga 40 sen per pound jika dibeli dalam jumlah 2.268 ton seperti pekan lalu.
Sembilan sen lainnya dialokasikan untuk membiayai pengiriman makanan kepada rakyat Haiti. Biaya kapal angkut, truk dan pusat distribusi bantuan, berikut para stafnya.
Awalnya, dana bantuan ditujukan untuk menyelamatkan nyawa korban, namun kini dana tersebut dialihfungsikan untuk melakukan pemulihan. Pemerintahan Obama mengalokasikan lima sen dari setiap lembar dolar untuk membayar para korban untuk melakukan pekerjaan. Dalam sebuah program, 40.000 orang warga Haiti dibayar $3 per hari selama 20 hari untuk membersihkan sekeliling rumah sakit dan menggali jamban. Proyek tersebut juga termasuk penyewaan 10 ekskavator dan traktor, masing-masing dengan biaya $600, da 10 dump truck dengan biaya $50 sekali angkut.
Hanya kurang dari satu sen per dolar yang langsung diberikan kepada pemerintah Haiti. "AS jarang memberikan uang dalam jumlah besar kepada pemerintah, sebuah praktik yang menurut pandangan saya bisa dibela," kata John Simon, yang menjadi koordinator bantuan bencana internasional dalam masa pemerintahan Presiden Bush.
Setengah sen dialirkan kepada tiga rumah sakit Republik Dominika, dekat perbatasan Haiti, yang menjadi tempat meminta bantuan bagi para korban.
Dana tersebut dialirkan melalui lembaga-lembaga pemerintahan yag mengelola dana $2,6 miliar yang dialokasikan untuk dana bantuan bencana luar negeri pada tahun anggaran 2010, kata Thomas Gavin, juru bicara kantor manajemen dan pendanaan Gedung Putih. Dia menambahkan bahwa tidak ada rencana untuk meminta kucuran dana baru kepada Kongres AS. (dn/ap) www.suaramedia.com