WASHINGTON, KOMPAS.com — Amerika Serikat (AS) berencana akan meningkatkan dukungan militer bagi Yaman agar memerangi Al Qaeda. AS juga akan memberi bantuan ekonomi yang bertujuan mengekang penduduk masuk kelompok gerilyawan.
Selain kerja sama militer seperti pelatihan dan bantuan bagi pasukan kontraterorisme Yaman, Pentagon akan bekerja sama dengan Departemen Luar Negeri dan Badan Pembangunan Internasional AS dalam satu paket pembangunan dan rekonstruksi yang ditujukan bagi para pemuda dan mereka yang tinggal di daerah-daerah suku dan pedesaan. Washington mengharapkan pembangunan ekonomi jangka panjang akan dapat membantu melumpuhkan pengaruh Al Qaeda di antara 50 persen dari penduduk Yaman yang berusia di bawah 15 tahun.
Para pejabat AS menyebut pemerintah pusat Yaman tidak efisien karena tidak banyak punya pengaruh di luar pusat-pusat penduduk yang padat, yang menyebabkan banyak wilayah itu terbuka bagi Al Qaeda dan kelompok-kelompok lainnya. Badan-badan intelijen AS memperkirakan, Al Qaeda di Jazirah Arab (AQAP) memiliki ratusan kaki tangan. Pentagon dan CIA (Badan Intelijen Pusat AS) telah berusaha memperluas peran mereka di Yaman dalam rangka mencegah reaksi yang tidak baik terhadap pemerintah, yang di samping menghadapi Al Qaeda, juga gerilyawan Syiah di utara dan kelompok separatis di selatan.
AS Akan Tingkatkan Bantuan Militer untuk Yaman
AFP/AHMAD GHARABLI
Ulama Yaman , Sheikh Abdulmajeed al-Zendani, yang dicap oleh Pemerintah Amerika Serikat sebagai teroris global, berbicara dalam jumpa pers di Sana'a, Kamis (14/1). Ia berjanji akan melawan intervensi asing di Yaman.