+ResistNews Blog - PUSAT penelitian Palestina pemantau pelanggaran dan aktivitas permukiman Yahudi di Tepi Barat (ARIJ) dilaporkan telah mengeluarkan pernyataan terkait penjajahan Israel. Badan ini mengatakan bahwa sejak awal Februari 2015, belum pernah berhenti pelanggaran-pelanggaran Israel terhadap warga Palestina, tanah dan harta benda mereka, baik di Tepi Barat, al Quds maupun di Jalur Gaza. Militer dan para pemukim Yahudi sengaja menyerang warga Palestina di manapun mereka berada.
ARIJ memperkirakan permusuhan dan pelanggaran Israel meningkat bersamaan dengan mendekatnya pemilu Israel 2 pekan mendatang, PICmelaporkan pada Kamis (5/3/2015).
Dalam laporan terbaru, pemerintah Israel telah mengeluarkan 4 perintah militer untuk menggusur 553 hektar tanah Palestina dan mengancam menggusur 870 hektar lainnya, juga menghancurkan sekira 1000 pohon dan mengancam membongkar 2000 pohon lainnya.
ARIJ menyebutkan pasukan Israel telah menghancurkan 3 rumah Palestina dan 7 fasilitas lainnya. Dua rumah di al Quds dan satu rumah di Hebron. Sementara itu fasilitas yang dihancurkan sebanyak satu buah di al Quds, dua buah di Hebron dan empat buat di Nablus. Puluhan orang dibiarkan tanpa tempat tinggal dan sumber mata pencaharian.
Israel mengklaim rumah-rumah dan fasiltias tesebut dihancurkan karena tidak berizin. Masih ada 52 perintah militer untuk menghancurkan rumah dan fasilitas Palestina di berbagai propinsi Tepi Barat. [sm/islampos/ +ResistNews Blog ]