-->

Tiga Tragedi Guncang Masjid di Prancis dan Austria



+ResistNews Blog -  Tiga tragedi berutuntun yang memojokkan Islam kembali menghantam Eropa. Kali ini berpencar di tiga titik yaitu Perancis Barat Daya, Ibukota Austria dan Peracis sebelah timur Laut.

Sebuah masjid di Le Mans, Barat daya Prancis, dikabarkan telah diserang oleh orang tak dikenal dengan menggunakan senjata api dan granat. Serangan yang hampir sama juga menuju di Prancis Timut laut yaitu di Villefranche-sur-Saone yang mana ledakan itu menimpa sebuah restaurant kebab di dekat Masjid.

Sedangkan di Ibukota Austria sebuah tulisan serangan kepada islam tertulis jelas di dinding Masjid di Vienna Islamic Center.

Media Prancis memberitahu bahwa dalam tiga insiden tersebut tidak ada korban jiwa ataupun luka. Adapun kerugian yang dialami pihak restaurant belum bisa dikonformasi.

Pihak keamanan Prancis sudah mulai menginvestigasi ledakan itu dan publik sedang menunggu statemen resmi dari kepolisian.

Apakah ada hubungannya antara ledakan ini dengan serangan yang terjadi di Paris yang menewaskan 12 orang pencaci Nabi Muhammad, masih belum diketahui.

Adapun serangan yang mengarah ke sebuah masjid di Le Mans, satu dari empat geranat yang di temukan telah meledak kemarin pagi, tapi tidak korban jiwa dalam insiden itu, menurut laporan media setempat.

Polisi telah memberi garis polisi pada area kejadian untuk diinvestigasi lebih lanjut.

Ada tulisan anti Islam di sebuah Masjid di Austria.

Di Vienna, Ibukota Austria, tulisan yang menyudutkan islam kembali di temukan pada dinding bangunan milik Vienna Islamic Center.

Tulisan itu diketahui pertama oleh seorang penduduk setempat yang datang ke masjid untuk shalat, lalu ia melaporkannya kepada polisi setempat dan kemudian baru ada tanggapan dari keamanan.

Seorang pengurus masjid melihat tulisan itu pada pagi hari setelah shalat dan memberi informasi insiden ini kepada polisi setempat.

Ia juga mengatakan bahwa akhir-akhir ini para pembenci Islam mulai bangkit di Austria, seperti daging babi yang diletakkan di halaman masjid dan perempuan yang sering mendapat serangan. “Mereka mengganggu kita juga,” tambahnya. “Bagaimana kita bisa yakin mereka tidak menyerang atau mengganggu kita ketika shalat pada malam hari?”

Dalam 6 bulan terakhir ini di Austria, ditemukan kepala babi di sekitar area Eyüp Sultan Islamic High School, symbol nazi tergambar dalam bangunan lain di kota Telfs, dan beberapa perempuan menemui banyak godaan dan serangan fisik. [lasdipo/ +ResistNews Blog ]