Friday, 9 January 2015
+ResistNews Blog - Militer AS kembali akan menerapkan politik belah bambu di kancah jihad Suriah. Langkah awal yang akan Paman Sam lakukan adalah mengidentifikasi “pemberontak moderat”, melatih mereka dan membiayai mereka yang kemudian dibenturkan dengan pejuang yang ingin menegakkan Syariat Islam.
Misi pelatihan tersebut direncanakan bisa digelar musim semi tahun ini, kata Pentagon Selasa (6/1) seperti dilansir zamanalwsl. Laksamana John Kirby, sekretaris pers Pentagon, mengatakan Turki dan Amerika Serikat berencana membuat kesepakatan bulan ini untuk melatih dan melengkapi pemberontak Suriah yang moderat.
Mayor Jenderal Michael Nagata, komandan pasukan operasi khusus di Timur Tengah, sedang dalam proses pembicaraan dengan kelompok-kelompok oposisi Suriah dalam upaya untuk mengidentifikasi personal yang akan dilatih dan dipersenjatai, klaim Kirby.
“Saya pikir jika tidak ada halangan dan rencana berjalan seperti sekarang, kami bisa memulai program pelatihan oposisi moderat awal musim semi ini,” kata Kirby dalam konferensi pers. Pentagon berharap untuk dapat melatih sekitar 5.000 pemberontak Suriah moderat tahun selama tiga tahun.
Amerika beralasan, langkah melatih pemberontak moderat itu karena seranagn udara ke basis-basis IS dan pejuang Islam lainnya kurang menimbulkan hasil yang signifikan. Mereka butuh pasukan darat yang bergerak di bawah.
Namun dari data lapangan, banyak senjata dan amunisi yang diberikan ke pemberontak moderat tersebut akhirnya malah jatuh ke tangan jihadis. (za/lasdipo/ +ResistNews Blog )