-->

Tak Ada Ancaman Nyata, Kedubes AS Hanya Cari Sensasi di Surabaya



+ResistNews Blog - Entah mengapa, tiba-tiba negara penjajah Amerika memberikan warning bagi warganya, terutama di Surabaya. Kekhawatiran yang tak beralasan itu disampaikan Kedutaan Besar AS di Jakarta kepada warga Amerika.

Disebarkan lewat laman resmi Kedubes pada Sabtu, 3 Januari 2015, situs tersebut memuat judul yang sangat jelas, “Pesan Keamanan bagi Warga AS: Ancaman Potensial atas Hotel dan Bank yang terkait dengan AS di Surabaya, Indonesia.”

Namun, seperti apa ancamannya tidak disampaikan secara spesifik oleh Kedubes AS. Warga Amerika di Surabaya hanya diminta lebih hati-hati dan waspada bila mengunjungi tempat-tempat demikian di Surabaya.

Peringatan seperti ini sudah cukup lama tidak terdengar lagi di Indonesia. Maka peringatan dari AS itu cukup mengherankan atau membingungkan publik, yang saat ini lebih terfokus pada berita sejumlah bencana dan kecelakaan pesawat terbang.

Anehnya kedubes tidak mengungkap alasan spesifik kenapa peringatan waspada itu dikeluarkan. Banyak pihak beranggapan itu terkait aktivitas “teroris” simpatisan IS. Namun itu hanya spekulasi media dan pengamat.

Meski media dan jajaran intelijen serta pemkot Surabaya terlihat “mendadak” sibuk dengan bola panas Kedubes AS tersebut, ternyata hasil intelijen berkata lain.

Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Anas Yusuf menegaskan, sesuai hasil analisa intelejen, tidak ada indikasi mengarah pada ancaman teroris terhadap warga Amerika yang tinggal di Surabaya.

“Itu kan mereka (Kedubes AS) yang ngomong. Yang jelas sesuai analisa intelejen kami tidak menunjukkan ke sana,” kata Anas.

Bahkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan tidak percaya dengan peringatan yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia yang menyebutkan bahwa ada potensi ancaman terhadap Surabaya.

“Saya enggak percaya,” kata Risma kepada wartawan di Posko Crisis Center Kepolisian Daerah Jawa Timur, Ahad, 4 Desember 2014 sebagaimana dilansir tempo.

Lah jika aparat dan walikota saja tidak percaya, lalu mengapa Amerika seperti kelabakan gitu? Pertanyaannya, kenapa Kedubes AS membuat sensasi? Mau memancing di air keruh? [lasdipo/ +ResistNews Blog ]