-->

Babak Baru Perang Irak, AS Berencana Persenjatai Suku Sunni Melawan IS



+ResistNews Blog - Amerika Serikat berencana mempersenjatai suku Sunni di Irak untuk berperang melawan IS. Senjata tersebut di antaranya AK -47, RPG dan mortir yang akan diberikan kepada suku Sunni di Anbar, menurut dokumen Pentagon disiapkan untuk Kongres.

Rencana tersebut menghabiskan biaya sekira $ 24,1 juta, dimana anggaran sebesar $ 1,6 juta dajukan ke Kongres fokus pada pelatihan dan mempersenjatai pasukan Irak dan Kurdi.

Dalam dokumen tersebut, Pentagon menegaskan pentingnya peran serta suku Sunni dalam keseluruhan strategi melawan IS. Pentagon juga memperingatkan Kongres tentang konsekuensi logis jika program tersebut gagal untuk melibatkan suku Sunni dalam perang.

“Tidak mempersenjatai milisi suku berakibat pada enggannya suku-suku anti-IS tersebut untuk aktif melawan,” kata dokumen tersebut.

Kebijakan AS yang memberikan dukungan kepada pemerintah Baghdad dinilai tidak berfungsi maksimal melawan IS di beberapa kota. Pasukan keamanan Irak tidak terlalu diterima di Anbar dan daerah mayoritas Sunni lainnya karena perilaku pasukan Irak yang kerap meneror warga Sunni dan pengaruh sektarian (Sunni – Syiah). Begitu pula dengan IS, beberapa suku Sunni tidak bergabung dengan IS karena banyak faktor.

Tentara Irak telah dibebani oleh warisan kebencian warga Anbar yang mayoritas Sunni. Warga membenci pemerintah mayoritas Syiah mantan Perdana Menteri Nuri al – Maliki dan masih menyimpan dendam ketika pemerintah memerintahkan pasukan untuk memngeksekusi sebuah kamp protes di Ramadi di Desember 2013.

Selain itu pemberontakan suku Sunni dulu juga telah mendorong masuknya cikal bakal IS ke Fallujah dan Ramadi, di mana tentara AS telah menemui perlawanan sengit dari kelompok perlawanan Sunni termasuk Al-Qaeda selama pendudukan mereka atas Irak setelah invasi 2003 yang menggulingkan Saddam Hussein.

Amerika Serikat, yang telah menyebarkan sejumlah kecil penasihat militer ke provinsi Anbar, berharap suku Sunni nantinya dapat menjadi bagian formal Garda Nasional Irak.

Dokumen Pentagon juga merinci $ 1,24 m untuk dibelanjakan pada pasukan Irak dan $ 354,8 juta pada tentara Kurdi. (wb/lasdipo/ +ResistNews Blog )