Pialang mengamati pergerakan pasar di firma BGC Partners di London, Jumat (5/8/2011). |
"Ini sudah jelas bahwa kebutuhan yang ada sekarang adalah rencana fiskal jangka menengah yang kredibel. Rencana ini harus dapat memberikan kepercayaan kepada investor dan yang lainnya bahwa defisit anggaran akan terkontrol dan kebijakan fiskal akan lebih tepat dalam jangka panjang," ujar Deputi Pertama Direktur Pelaksana Pertama Dana Moneter Internasional (IMF) John Lipsky.
Ia mengatakan itu, saat berpidato dalam pertemuan tahunan The Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat) di Jackson Hole, Wyoming. Di tempat yang sama, pidato Gubernur The Fed, Ben S Bernanke menjadi topik hangat yang dinantikan pelaku pasar dunia.
Dalam pidatonya itu, Lipsky mengungkapkan perkiraan IMF yang menunjukkan bahwa tidak ada kemungkinan resesi global bulan depan. Namun risiko akan terjadinya krisis masih meningkat. Risiko itu muncul terefleksi dari lemahnya kepercayaan terhadap kemampuan para pembuat kebijakan untuk menekan masalah utang, baik di Amerika maupun Eropa.
"Dapat saya katakan bahwa perhatian utama kami bukan sebuah resesi. Tidak ada keraguan atas itu, namun risiko terus meningkat melihat data kinerja beberapa perekonomian yang lemah pada beberapa bulan ini," ujarnya.
Atas dasar itu, IMF mendorong Amerika Serikdat dan Eropa membangun rencana fiskal jangka menengah yang kredibel. Rencana ini harus diarahkan pada kemampuan Amerika Serikat dan Eropa dalam memangkas tingginya level utang.(kompas.com)