+ResistNews Blog - Joe Biden, Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) mengatakan, Amerika akan mengejar ISIS sampai gerbang neraka.
Itu adalah komentar kemarahan dari wakil Barack Obama tersebut menanggapi pemenggalan jurnalis Steven Sotloff oleh algojo ISIS.
“Amerika Serikat akan mengejar ISIS ke gerbang neraka!,” ucap Joe Biden dalam sebuah pidato.
”Ketika orang-orang menyakiti warga Amerika, kita tidak mundur,” katanya dalam pidato di sebuah galangan kapal Angkatan Laut AS mengacu pada pemenggalan Sotlof. ”Kami tidak lupa,” lanjut dia semalam (3/9/2014), seperti dikutip Mail Online.
”Kami mengurus mereka yang berduka, dan ketika itu selesai, mereka harus tahu, kita akan mengikuti mereka sampai ke gerbang neraka, sampai mereka dibawa ke pengadilan. Karena neraka adalah tempat di mana mereka akan tinggal!,” tegas Joe Biden.
Biden menyatakan, AS pernah mengejar pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden, bahkan sampai satu dekade setelah serangan teror 9/11 di New York.
Komitmen AS mengejar Osama sampai ketemu itu, juga berlaku untuk algojo Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang telah memenggal jurnalis James Foley dan Steven Sotloff. [sindonews/ +ResistNews Blog ]
Itu adalah komentar kemarahan dari wakil Barack Obama tersebut menanggapi pemenggalan jurnalis Steven Sotloff oleh algojo ISIS.
”Ketika orang-orang menyakiti warga Amerika, kita tidak mundur,” katanya dalam pidato di sebuah galangan kapal Angkatan Laut AS mengacu pada pemenggalan Sotlof. ”Kami tidak lupa,” lanjut dia semalam (3/9/2014), seperti dikutip Mail Online.
”Kami mengurus mereka yang berduka, dan ketika itu selesai, mereka harus tahu, kita akan mengikuti mereka sampai ke gerbang neraka, sampai mereka dibawa ke pengadilan. Karena neraka adalah tempat di mana mereka akan tinggal!,” tegas Joe Biden.
Biden menyatakan, AS pernah mengejar pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden, bahkan sampai satu dekade setelah serangan teror 9/11 di New York.
Komitmen AS mengejar Osama sampai ketemu itu, juga berlaku untuk algojo Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang telah memenggal jurnalis James Foley dan Steven Sotloff. [sindonews/ +ResistNews Blog ]