Monday, 30 June 2014
+ResistNews Blog - Kezaliman para penganut agama Budha di Sri Lanka ternyata telah terendus oleh pihak kepolisian setempat. Sabtu, 28 Juni 2014 kepolisian Sri lanka secara berturut-turut telah berhasil meringkus sejumlah pelaku kejahatan antar umat beragama tersebut. Selama ini minoritas muslim selalu mendapat tekanan dan penyiksaan tanpa ada alasan yang jelas dari para penganut agama Budha ini.
Polisi pemerintah mengatakan total delapan tersangka telah ditangkap pada pekan ini dalam kaitan dengan kerusuhan antimuslim beberapa hari yang lalu. Pihak kepolisian juga berhasil menyita sejumlah mutiara dan perhiasan yang diduga kuat hasil penjarahan terhadap warga muslim di Negara itu.
“Dengan bantuan kamera CCTV dan jaringan intelijen (polisi), kami menangkap para tersangka bersama dengan barang curian,” kata inspektur polisi senior, Athula Weerasinghe, seperti dikutip Channel News Asia, Sabtu, 28 Juni 2014.
Weerasinghe menyatakan perhiasan yang bernilai lebih dari 1,5 juta rupee atau sekitar Rp 138 juta ini dicuri dari dua toko perhiasan di Bentota. Sementara itu, pejabat setempat memperkirakan kekerasan berlatar belakang agama yang merenggut 4 nyawa muslim dan mencederai 80 orang muslim itu menimbulkan kerugian sekitar 200 juta rupee.
Penindasan penganut Budha terhadap orang-orang islam di Negara itu semakin hari semakin memilukan. Hal ini ditengarai adanya kedengkian dan kekhawatiran penganut Budha akan berkembangnya agama Islam di Sri Lanka, ditambah lagi kepolisian setempat dinilali terlalu lelet dan terkesan tak sigap bila ada peristiwa yang mengancam orang-orang muslim di daerah itu. Muslim di sri Lanka adalah muslim minoritas dengan jumlah 10 persen dari total penduduk setempat. [lasdipo.com/ +ResistNews Blog ]