Dengan jatuhnya Tal Afar, berarti ISIS sudah menduduki tiga kota penting di wilayah utara Irak dalam jangka waktu hanya satu pekan. Sebelumnya, kota Mosul dan Tikrit juga jatuh ke tangan ISIS.
Jatuhnya Tal Afar, kota dengan penduduk campuran antara pemeluk Syiah dan Sunni itu, menjadi pukulan telak bagi Pemerintah kafir Syiah Iraq yang berusaha untuk mengendalikan kembali wilayah utara dan tengah negeri itu.
Pemerintah Iraq kemudian mengirim paramiliter Syiah dan para sukarelawan ke kota yang berjarak hanya sekitar 96 kilometer dari Baghdad itu untuk memperlambat gerak maju ISIS.
Tampaknya, upaya Pemerintah Iraq untuk menghambat ISIS membuahkan hasil sehingga kelompok itu tampaknya tak mungkin mengulangi perang kilat saat mereka merebut Mosul dan Tikrit.
Sementara itu, nasib sekitar 2.000 personel militer Iraq yang ditangkap ISIS di Tikrit belum jelas. ISIS mengklaim telah membunuh 1.700 tentara Iraq, tetapi berbagai foto dan video menampilkan hanya sekitar 50-an orang tentara yang dieksekusi ISIS. [Kompas/The Guardian/al-mustaqbal.net/ +ResistNews Blog ]