Insiden ini terjadi sebagai aksi protes yang meletus di seluruh Tepi Barat dan Jalur Gaza, saat ribuan warga Palestina memperingati pengusiran brutal terhadap lebih dari 750 orang dari rumah mereka, dalam upaya Inggris untuk membangun rezim Israel pada tahun 1948.
Pasukan Israel berusaha untuk mengawal dan mengganggu peserta dalam aksi damai tersebut, hingga melukai sedikitnya enam orang, termasuk anggota parlemen Jihad Abu Zanid dan tim medis Palestina, Nidal Abu Ghariba.
Selama demonstrasi anti-Israel, pengunjuk rasa juga membawa bendera Palestina serta bendera hitam dengan bertuliskan “Seluruh Palestina adalah milik kita.” [islampos/pt/ +ResistNews Blog ]