Berdasarkan kesepakatan itu, Hamas dan Fatah akan membentuk pemerintah persatuan dalam lima minggu dan mengadakan pemilu nasional dalam rentang enam bulan kemudian.
Dawud Shihab, juru bicara Jihad Islam Palestina, mengatakan gerakan mendukung rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah, asalkan mereka membela hak-hak rakyat Palestina dan terus mendukung perlawanan.
“Jihad Islam menyambut baik pelaksanaan rekonsiliasi nasional antara Hamas dan Fatah. Kami pun mendukung pembangunan yang didasarkan pada persatuan nasional yang nyata dan strategi yang didasarkan pada resistensi sebagai jalan menuju kebebasan. Rekonsiliasi harus mengakhiri proses negosiasi dengan pekerjaan, “kata Syihab. [islampos/pt/ +ResistNews Blog ]