Melihat realitas ini, anggota Komisi IX DPR RI Okky Asokawati menyatakan prihatin. Operasional rumah sakit sehari-hari pasti terganggu dan yang paling dirugikan adalah masyarakat sendiri yang ingin mendapat layanan kesehatan. Bahkan, sebagian masyarakat malah ada yang sudah mendaftar jadi peserta JKN dan melunasi iurannya, kata Okky, Rabu (19/3/2014).
“Ini bukti koordinasi lintas sektoral kementerian di pemerintahan tidak baik. Kemenkes dan Kemenkeu saling tunjuk untuk merealisir pembayaran piutang tersebut. Masing-masing merasa benar dengan apa yang sudah dilakukan. Padahal, dengan tertundanya pembayaran piutang tersebut, apapun alasannya, pemerintah belum memprioritaskan pembangunan kesehatan bangsa,” tandas politisi PPP ini.
Seperti diketahui, dari 1.724 rumah sakit yang menjadi mitra Jamkesmas, 1.023 rumah sakit belum menerima klaim Jamkesmas 2013. Klaim JKN 2014 juga mulai menumpuk dari sejumlah rumah sakit. Klaim Jamkesmas 2013 ternyata juga belum dimasukkan ke dalam pagu anggaran 2014.
Okky berharap, klaim Jamkesmas segera dilunasi agar rumah sakit bisa maksimal melayani para pasien. Tidak hanya itu, birokrasi di pemerintahan juga perlu dibenahi.
“Pasien sakit tidak bisa menunggu. Dia harus segera diobati. Jumlah pasien bisa terus meningkat dengan kondisi cuaca yang buruk seperti sekarang, baik karena kabut asap di Pekanbaru, erupsi gunung Kelud, dan banjir, otomatis akan menambah besar piutang dan semakin sulit untuk dilunasi,” papar Okky. [Islampos/ +ResistNews Blog ]