Nabil Maruf mengatakan bahwa uang bantuan tersebut akan digunakan untuk membeli tanah pribadi Palestina saat ini dalam rangka untuk mendirikan sebuah zona industri di Jenin, Tepi Barat utara.
Pemerintah Turki dan Otoritas Palestina sebelumnya menandatangani perjanjian pada bulan Oktober 2011. Berdasarkan perjanjian, Turki setuju untuk membayar 10 juta dolar untuk mendanai pembelian tanah di Jenin dalam rangka membangun zona industri.
Pembangunan infrastruktur untuk zona industri ini diperkirakan akan dimulai setelah pembelian tanah selesai.
Anggaran Otoritas Palestina sangat bergantung pada bantuan donor dari luar, sedangkan pembatasan Israel terhadap gerakan dan perdagangan telah sangat menghambat pertumbuhan ekonomi.
Sebagian besar bantuan internasional ke PA berasal dari AS dan Eropa, tetapi dalam beberapa tahun terakhir negara-negara Arab dan Turki juga telah ikut memberikan kontribusi terhadap peningkatan jumlah bantuan. [islampos/wb/ +ResistNews Blog ]