-->

Mujahidin al Shabaab Bersumpah Segera Kuasai Seluruh Wilayah Somalia

+ResistNews Blog - Afiliasi Tandzim Jihad al Qaeda di Somalia, Harakah Shabaab al Mujahidin menyatakan sumpahnya akan merebut dan menguasai kembali semua wilayah Somalia yang jatuh ke tangan musuh pada tahun lalu selama pertempuran sengit melawan pasukan rezim pemerintah dan tentara Uni Afrika, AMISOM. Lansir Aljazeera, Senin (24/2/2014).

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Aljazeera yang dilakukan awal bulan ini, Juru Bicara al Shabab, Syaikh Ali Dheere mengatakan bahwa Mujahidin itu tidak akan mundur meski mendapatkan beberapa kekalahan.

Syaikh mengatakan, bahwa Somalia tengah dijajah, dan merupakan tugas al Shabaab untuk mengusir para penjajah Salibis dan mengembalikan Somalia pada penduduknya.

“Al Shabab meninggalkan beberapa wilayah perkotaan hanya karena adanya perubahan taktik. Kami belumlah berakhir. Somalia milik al Shabaab. Ini adalah tanah milik kami dan rakyat kami. Kami tidak akan meninggalkan tanah kami pada musuh,” kata Syaikh Ali Dheere, menambahkan bahwa tidak akan ada kesempatan untuk mengadakan pembicaraan atau negosiasi dengan pemerintah .

Sebelumnya, Presiden rezim pemerintah Somalia, Hassan Mohamud pada pekan lalu mengatakan bahwa al Shabaab akan hancur tak bersisa pada akhir tahun 2014.

Mujahidin al Shabab merespon kesombongan Hassan Mohamud dengan melakukan serangan berani di Istana Kepresidenan, Villa Somalia pada Jum’at lalu, menewaskan lusinan penjaga dan beberapa pejabat penting.

Selain itu, media –media lokal seperti Harar24 juga mengabarkan ketakutan rezim pemerintah, dimana banyak aliran kader-kader Mujahid baru al Shabaab mulai membanjiri wilayah pinggiran ibukota Mogadishu dan mengambil alih sejumlah distrik pun dengan adanya kemajuan besar di sejumlah kota.

Mujahidin al Shabaab juga telah menargetkan orang-orang Turki dan organisasi-organisasinya di ibukota Mogadishu baru-baru ini. Syaikh Ali Dheere mengatakan bahwa mereka “sasaran yang sah”.

“Musuh terbesar dari kaum muslimin adalah NATO, dan Turki adalah bagian dari NATO. NATO merupakan gabungan dari orang-orang Kristen. NATO menggunakan Turki sebagai palu untuk menghancurkan kaum Muslim.”

” Di mana saja kita melihat orang-orang Turki, dalam pandangan kami mereka tak jauh berbeda dengan Amerika , Inggris dan tentara penjajah Salibis AMISOM,” kata Syaikh Ali Dheere pada jurnalis Aljazeera, Hamza Muhammad di Bulo Mareer. [shoutussalam.com/ +ResistNews Blog]