Menurut laporan, Presiden Prancis Francois Hollande dan Perdana Menteri Inggris David Cameron berencana untuk menandatangani nota kesepahaman untuk membangun sebuah drone atau pesawat tempur tak berawak untuk militer Inggris-Prancis, demikian laporan Press TV.
Kedua belah pihak akan bertemu pada Jumat untuk pertemuan puncak di Royal Air Force (RAF) Brize Norton, sebuah pangkalan udara yang terletak dekat Oxford di Inggris selatan.
Produsen senjata utama Inggris BAE Systems dan produsen pesawat Prancis Dassault Aviation akan bekerja pada proyek drone tersebut.
Kontrak 500-juta-euro juga dilaporkan termasuk ketentuan untuk mengembangkan rudal anti-kapal untuk helikopter serang Prancis dan Inggris dan detektor pertambangan bawah air.
Dalam perjanjian sebelumnya pada tahun 2010, kedua negara Eropa sepakat untuk berbagi kapal induk dan pasukan ekspedisi gabungan.
Dalam perjanjian sebelumnya pada tahun 2010, kedua negara Eropa tersebut sepakat untuk berbagi kapal induk dan pasukan ekspedisi gabungan.
Sebuah laporan oleh The Sunday People baru-baru ini mengungkapkan bahwa Kementerian Pertahanan Inggris telah menghabiskan 4 milyar pound untuk membeli 657 drone militer meskipun kontroversi atas serangan drone di berbagai negara yang memakan korban sipil.
Armada itu termasuk 10 drone MQ-9 Reaper, 324 Black Hornet Nano mikro-helikopter, 222 Desert Hawk UAV, 63 Watchkeeper drone, 30 Tarantula Hawks, dan 8 ScanEagles. [muslimdaily.net/ +ResistNews Blog ]