+ResistNews Blog - SELASA-Rabu (19-10/11/2013) Negeri Kedah Malaysia menggelar bedah buku Zionis dan Syiah Bersatu Hentam Islam. Acara digelar di dua tempat takni Masjid Arrahmah dan Surau At Taqwa Taman Wira. Hadir dalam buku ini Ketua Pertubuhan Solidariti Madani Malaysia (MaSSA) dan Ketua Road For Peace Mustafa Mansor dan Penulis buku Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi dari Indonesia.
Dalam pemaparannya, Mustafa menghimbau agar rakyat Malaysia tidak diam atas penderitaan Muslim Suriah atas kekejaman komplotan Syiah. Aktivis Kemanusiaan yang berkali-kali mengunjungi Suriah ini mengaku sedih melihat penderitaan muslim Suriah.
“Di sana ulama Suriah membolehkan rakyatnya memakan anjing dan kucing. Macam mana kita bisa biarkan mereka menderita?” tegasnya di Masjid Ar-Rahmah, Taman Wira.
DSC 0215 Negeri Jiran Bedah Buku Zionis Syiah, Penulis Minta Malaysia dan Indonesia Bersatu
MaSSA dan Tim Road For Peace, kata Mustafa, bertekad mengirim 10 kontainer bantuan untuk rakyat Suriah pada bulan Desember. Lima di antaranya akan disumbangkan dari Road For Peace Malaysia dan Indonesia.
“Insya Allah kita akan lakukan konvoi Road For Peace dari Istanbul menuju Suriah,” terangnya.
Sementara itu, Muhammad Pizaro menghimbau agar umat Islam di Malaysia dan Indonesia tidak saling bermusuhan.
“Kita ini bersatu saja belum tentu menang, apalagi berpecah. Ketahuilah Yahudi itu lemah, tapi kita lebih lemah. Kita lemah karena saling berpecah belah,” tandas Redaktur Pelaksana Islampos ini.
Indonesia dan Malaysia, kata Pizaro, adalah dua negara yang sama-sama beragama Islam. Rakyat Suriah juga muslim. Kita tidak diikat dengan warna kulit dan bangsa. “Tapi kita diikat dengan kalimat Laa ilaahaillallah Muhammadurasulullah,” pekiknya.
Pizaro menjelaskan, setelah memecah belah bangsa Arab, maka target Syiah selanjutnya adalah bangsa Melayu.
“Di Indonesia Syiah ada tiga ratus ribu. Begitu juga di Malaysia. Maka rapatkan barisan karena kita sama-sama Ahlussunah!” imbuh Pizaro yang juga Sekjen Jurnalis Islam Bersatu.
Dalam bedah buku ini, Tim Road For Peace juga memutar video penderitaan rakyat Suriah. Tampak lelehan air mata keluar dari beberapa wajah jama’ah menyaksikan nasib warga Suriah. Pada akhir acara, jama’ah turut menyalurkan uangnya untuk rakyat Suriah.
DSC 0211 Negeri Jiran Bedah Buku Zionis Syiah, Penulis Minta Malaysia dan Indonesia Bersatu
Rencananya, setelah bedah buku di Kedah, Tim Road For Peace akan menggelar bedah buku di Pulau Pinang dan Kota-kota Malaysia lainnya hingga 27 November 2013.
[mn/Islampos/ +ResistNews Blog ]
Dalam pemaparannya, Mustafa menghimbau agar rakyat Malaysia tidak diam atas penderitaan Muslim Suriah atas kekejaman komplotan Syiah. Aktivis Kemanusiaan yang berkali-kali mengunjungi Suriah ini mengaku sedih melihat penderitaan muslim Suriah.
“Di sana ulama Suriah membolehkan rakyatnya memakan anjing dan kucing. Macam mana kita bisa biarkan mereka menderita?” tegasnya di Masjid Ar-Rahmah, Taman Wira.
DSC 0215 Negeri Jiran Bedah Buku Zionis Syiah, Penulis Minta Malaysia dan Indonesia Bersatu
MaSSA dan Tim Road For Peace, kata Mustafa, bertekad mengirim 10 kontainer bantuan untuk rakyat Suriah pada bulan Desember. Lima di antaranya akan disumbangkan dari Road For Peace Malaysia dan Indonesia.
“Insya Allah kita akan lakukan konvoi Road For Peace dari Istanbul menuju Suriah,” terangnya.
Sementara itu, Muhammad Pizaro menghimbau agar umat Islam di Malaysia dan Indonesia tidak saling bermusuhan.
“Kita ini bersatu saja belum tentu menang, apalagi berpecah. Ketahuilah Yahudi itu lemah, tapi kita lebih lemah. Kita lemah karena saling berpecah belah,” tandas Redaktur Pelaksana Islampos ini.
Indonesia dan Malaysia, kata Pizaro, adalah dua negara yang sama-sama beragama Islam. Rakyat Suriah juga muslim. Kita tidak diikat dengan warna kulit dan bangsa. “Tapi kita diikat dengan kalimat Laa ilaahaillallah Muhammadurasulullah,” pekiknya.
Pizaro menjelaskan, setelah memecah belah bangsa Arab, maka target Syiah selanjutnya adalah bangsa Melayu.
“Di Indonesia Syiah ada tiga ratus ribu. Begitu juga di Malaysia. Maka rapatkan barisan karena kita sama-sama Ahlussunah!” imbuh Pizaro yang juga Sekjen Jurnalis Islam Bersatu.
Dalam bedah buku ini, Tim Road For Peace juga memutar video penderitaan rakyat Suriah. Tampak lelehan air mata keluar dari beberapa wajah jama’ah menyaksikan nasib warga Suriah. Pada akhir acara, jama’ah turut menyalurkan uangnya untuk rakyat Suriah.
DSC 0211 Negeri Jiran Bedah Buku Zionis Syiah, Penulis Minta Malaysia dan Indonesia Bersatu
Rencananya, setelah bedah buku di Kedah, Tim Road For Peace akan menggelar bedah buku di Pulau Pinang dan Kota-kota Malaysia lainnya hingga 27 November 2013.
[mn/Islampos/ +ResistNews Blog ]