blog.resistnews.web.id - PRESIDEN Palestina, Mahmud Abbas dikabarkan tengah berunding dengan
beberapa pemimpin kunci Palestina pada hari Kamis (18/7). Mereka
membahas tentang kemungkinan dimulainya kembali perundingan perdamaian
dengan Israel, setelah hampir tiga tahun beku, kata para pejabat.
Para pemimpin kunci ini tidak memberikan rincian tentang pertemuan dengan Abbas. Kemungkinan Abbas mengumumkan terobosan yang telah ia peroleh selama pertemuan di Yordania dengan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry.
“Kesenjangan antara kedua pihak (Palestina dan Israel) telah ‘sangat signifikan’ menyempit,” kata Kerry pada hari Rabu (17/7). Usulannya untuk melanjutkan perundingan, juga dianggap telah mendapat dukungan dari komite Liga Arab, yang mereka sebut “Keduanya telah menyediakan tanah dan lingkungan yang sesuai untuk memulai negosiasi.”
Abbas, yang memilih perundingan damai secara rutin dengan Israel dikecam oleh kelompok Islam Palestina yang menguasai Jalur Gaza. Kelompok yang menentang Abbas menyatakan dukungan Liga Arab pada masa lalu telah melibatkan negara Yahudi. Namun, belum jelas apakah dukungan dari Liga Arab ini akan memberi Abbas peluang yang cukup untuk melanjutkan pembicaraan perdamaian secara langsung dengan Israel. [sm/islampos/ahram/blog.resistnews.web.id]
Para pemimpin kunci ini tidak memberikan rincian tentang pertemuan dengan Abbas. Kemungkinan Abbas mengumumkan terobosan yang telah ia peroleh selama pertemuan di Yordania dengan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry.
“Kesenjangan antara kedua pihak (Palestina dan Israel) telah ‘sangat signifikan’ menyempit,” kata Kerry pada hari Rabu (17/7). Usulannya untuk melanjutkan perundingan, juga dianggap telah mendapat dukungan dari komite Liga Arab, yang mereka sebut “Keduanya telah menyediakan tanah dan lingkungan yang sesuai untuk memulai negosiasi.”
Abbas, yang memilih perundingan damai secara rutin dengan Israel dikecam oleh kelompok Islam Palestina yang menguasai Jalur Gaza. Kelompok yang menentang Abbas menyatakan dukungan Liga Arab pada masa lalu telah melibatkan negara Yahudi. Namun, belum jelas apakah dukungan dari Liga Arab ini akan memberi Abbas peluang yang cukup untuk melanjutkan pembicaraan perdamaian secara langsung dengan Israel. [sm/islampos/ahram/blog.resistnews.web.id]
