blog.resistnews.web.id - PROTES terhadap kekerasan dilaporkan telah digelar di kota-kota besar Tunisia. Ribuan orang menghadiri protes yang diselenggarakan oleh Gerakan Al-Nahda pada hari Ahad (10/2) di ibukota Tunis, serta Provinsi Gafsa dan Kassreine.
Prancis, dituduh campur tangan dalam masalah dalam negeri Tunisia. Karena itu, pemrotes meneriakkan melawan Prancis dan membakar bendera Prancis.
Gubernur Provinsi Al-Nahda dari Partai di Gafsa, Mohsin Sudani mengatakan kepada koresponden AA bahwa mereka menyelenggarakan pertemuan untuk mengutuk segala macam kekerasan.
Sudani mengatakan para pemrotes mengecam pembunuhan Chokri Belaid. Sudani menambahkan bahwa para pemrotes tidak ingin Prancis ikut campur dalam urusan dalam negeri Tunisia. [sm/islampos/wb/blog.resistnews.web.id]