Seperti para pemimpin negara tetangga lainnya, pada Selasa pagi (26/6/2012) diktator Suriah Bashar Asad juga menyampaikan ucapan selamat via telegram kepada presiden terpilih Mesir, Muhammad Mursi. Namun Mursi menolak ucapan selamat dari Bashar Asad dan tidak mengakui legalitas kepemimpinannya.
Satu-satunya koran indipenden berbahasa Arab, Al-Quds Al-Arabi yang terbit di London melaporkan bahwa Mursi menyampaikan penolakannya dalam jawaban singkat.
"Dari Muhammad Mursi…Presiden Republik Arab Mesir.
Tentang pernyataan Anda di atas yang berkaitan dengan ucapan selamat, Kami menolak untuk menerimanya dan Kami tidak mengakui legalitas Anda. Pihak yang merepresentasikan rakyat Suriah adalah Tentara Kebebasan Suriah dan Dewan Pimpinan Revolusi.
Hidup Suriah dengan Kemedekaan dan Kebebasan!
Muhammad Mursi, "demikian bunyi jawaban Presiden Mesir itu.
Surat penolakan Mursi terhadap ucapan selamat dari Bashar Asad yang dibumbui penolakan untuk mengakui legalitas kepemimpinannya di Suriah juga beredar luas di situs jejaring sosial. Para pemakai situs jejaring sosial menyebutkan bahwa surat Mursi telah dirilis oleh situs stasiun TV Al-Arabiya.
(muhib almajdi/arrahmah.com)