"Ini waktunya untuk bertindak. Ini waktunya untuk memberikan senjata-senjata kepada oposisi Suriah guna membela diri mereka. Ini bukan pertempuran yang adil," kata Senator John McCain dari Partai Republik.
Hal itu disampaikan McCain kepada para wartawan di Kuala Lumpur, Malaysia seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (31/5/2012).
Senator Republik tersebut tengah berada di Malaysia bersama Senator Joe Lieberman untuk kunjungan singkat yang mencakup pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan pejabat-pejabat lainnya.
McCain dan Lieberman mengungkapkan kebencian dan kemarahan mereka atas perilaku Presiden Suriah Bashar al-Assad serta pembantaian sekitar 108 orang Houla, Suriah pada 24 dan 25 Mei lalu.
McCain pun mengecam Rusia dan China karena menentang aksi agresi atas Suriah. Mantan capres AS itu bahkan juga mengkritik pemerintahan Presiden Barack Obama karena tidak bertindak lebih tegas atas masalah ini.
"Memalukan karena Dewan Keamanan PBB lagi-lagi dihalangi oleh Rusia dan China dengan hak veto mereka atas aksi signifikan terhadap Suriah," cetus McCain. "Juga memalukan karena AS menolak menunjukkan kepemimpinan dan membantu rakyat Suriah," imbuhnya.
Sementara Lieberman menekankan, situasi tak akan membaik sebelum para pejuang Suriah mendapatkan persenjataan dari dunia internasional. "Menurut pendapat saya, semuanya tak akan membaik hingga seluruh dunia memberikan persenjataan ke para pejuang kebebasan Suriah sehingga mereka bisa membela diri mereka sendiri dan keluarga mereka," cetus Lieberman.
Menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 13 ribu orang, kebanyakan warga sipil, diperkirakan telah tewas sejak aksi perlawanan menentang rezim Assad terjadi pada Maret 2011 lalu. (dtk)